Page 125 - abunawas-sang penggeli hati
P. 125

"Betul Baginda yang mulia, karena tepat tiga hari setelah kematian hamba,
                   maka Baginda pun akan mangkat menyusul hamba ke Hang lahat, karena hamba
                   tidak bersalah sedikit pun." kata Abu Nawas tetap tenang.




                   Baginda gemetar mendengar ucapan Abu Nawas. dan tentu saja hukuman
                   pancung dibatalkan.




                   Abu Nawas digiring kembali ke penjara. Baginda memerintahkan agar Abu
                   Nawas diperlakukan istimewa. Malah  Baginda memerintahkan supaya Abu
                   Nawas disuguhi hidangan yang enak-enak. Tetapi Abu Nawas tetap tidak kerasa
                   tinggal di penjara. Abu Nawas berpesan dan setengah mengancam kepada
                   penjaga penjara bahwa bila ia terus-menerus mendekam dalam penjara ia bisa
                   jatuh sakit atau meninggal Baginda Raja terpaksa membebaskan Abu Nawas
                   setelah mendengar penuturan penjaga penjara.




                   *****



                   Cita-cita atau obsesi menghukum Abu Nawas sebenarnya masih bergolak,
                   namun Baginda merasa kehabisan akal untuk menjebak Abu Nawas.




                   Seorang penasihat kerajaan kepercayaan Baginda Raja menyarankan agar
                   Baginda memanggil seorang ilmuwan-ulama yang berilmu tinggi untuk
                   menandingi Abu Nawas. Pasti masih ada peluang untuk mencari kelemahan Abu
                   Nawas. Menjebak pencuri harus dengan pencuri.Dan ulama dengan ulama.
                   Baginda menerima usul yang cemerlang itu dengan hati bulat.
                                                            125
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130