Page 126 - abunawas-sang penggeli hati
P. 126

Setelah ulama yang berilmu tinggi berhasil ditemukan, Baginda Raja
                   menanyakan cara terbaik menjerat Abu Nawas. Ulama itu memberi tahu cara-
                   cara yang paling jitu kepada Baginda Raja. Baginda Raja manggut-manggut
                   setuju. Wajah Baginda tidak lagi murung. Apalagi ulama itu menegaskan bahwa
                   ramalan Abu Nawas tentang takdir kematian Baginda Raja sama sekali tidak
                   mempunyai dasar yang kuat. Tiada seorang pun manusia yang tahu kapan dan
                   di bumi mana ia akan mati apalagi tentang ajal orang lain.




                   Ulama andalan Baginda Raja mulai mengadakan persiapan seperlunya untuk
                   memberikan pukulan fatal bagi Abu Nawas. Siasat pun dijalankan sesuai
                   rencana. Abu Nawas terjerembab ke lubang siasat sang ulama. Abu Nawas
                   melakukan kesalahan yang bisa menghantarnya ke tiang gantungan atau tempat
                   pemancungan.




                   Benarlah peribahasa yang berbunyi sepandai-pandai tupai melompat pasti suatu
                   saat akan terpeleset. Kini, Abu Nawas benar-benar mati kutu. Sebentar lagi ia
                   akan dihukum mati karena jebakan sang ilmuwan-ulama.




                   Benarkah Abu Nawas sudah keok?




                   Kita lihat saja nanti.






                                                            126
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131