Page 122 - abunawas-sang penggeli hati
P. 122

Pertanyaan itu tidak terjawab karena mereka kembali ke istana tanpa pamit.
                   Mereka hanya menyerahkan surat Abu Nawas kepadanya.




                   Lima hari kemudian Abu Nawas menerima surat dari istrinya. Surat itu
                   berbunyi: "Mungkin suratmu dibaca sebelum diserahkan kepadaku. Karena
                   beberapa pekerja istana datang ke sini dua hari yang lalu, mereka menggali
                   seluruh ladang kita. Lalu apa yang harus kukerjakan sekarang?"




                   Rupanya istrinya Abu Nawas belum mengerti muslihat suaminya. Tetapi dengan
                   bijaksana Abu Nawas membalas: "Sekarang engkau bisa menanam kentang di la-
                   dang tanpa harus menggali, wahai istriku."




                   Kali ini Baginda tidak bersedia membaca surat Abu Nawas lagi. Bagi.nda makin
                   mengakui keluarbiasaan akal Abu Nawas. Bahkan di dalam penjara pun Abu
                   Nawas masih bisa melakukan pencangkulan.




                   ********




                   Abu Nawas masih mengeram di penjara. Namun begitu Abu Nawas masih bisa
                   menyelesaikan pekerjaannya dengan memakai tangan orang lain.







                                                            122
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127