Page 127 - abunawas-sang penggeli hati
P. 127

Banyak orang yang merasa simpati atas nasib Abu Nawas, terutama orang-orang
                   miskin dan tertindas yang pernah ditolongnya. Namun derai air mata para
                   pecinta dan pengagum Abu Nawas tak akan mampu menghentikan hukuman
                   mati yang akan dijatuhkan.




                   Baginda Raja Harun Al Rasyid benar-benar menikmati kernenangannya. Belum
                   pernah Baginda terlihat seriang sekarang.




                   Keyakinan orang banyak bertambah mantap. Hanya sat orang yang tetap tidak
                   yakin bahwa hidup Abu Nawas aka berakhir setragis itu, yaitu istri Abu Nawas.
                   Bukankah Alia Azza Wa Jalla lebih dekat daripada urat leher. Tidak ada yang
                   tidak mungkin bagi Allah Yang Maha  Gagah. Dan kematian adalah mutlak
                   urusan-Nya. Semakin dekat hukuman mati bagi Abu Nawas. Orang banyak
                   semakin resah. Tetapi bagi Abu Nawas malah sebaliknya. Semakin dekat
                   hukuman bagi dirinya, semakin tegar hatinya.




                   Baginda Raja tahu bahwa ketenangan yang ditampilkan Abu Nawas hanyalah
                   merupakan bagian dari tipu dayanya. Tetapi Baginda Raja telah bersumpah
                   pada diri sendiri bahwa beliau tidak  akan terkecoh untuk kedua kalinya.
                   Sebaliknya Abu Nawas juga yakin, selama nyawa masih melekat maka harapan
                   akan terus menyertainya. Tuhan tidak mungkin menciptakan alam semesta ini
                   tanpa ditaburi harapan-harapan yang menjanjikan. Bahkan dalam keadaan yang
                   bagaimanapun gawatnya.




                   Keyakinan seperti inilah yang tidak dimiliki oleh Baginda Raja dan ulama itu.
                   Seketika suasana menjadi hening, sewaktu Bagin Raja memberi sambutan
                   singkattentang akan dilaksanakan hukuman mati atas diri terpidana mati Abu
                                                            127
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132