Page 76 - abunawas-sang penggeli hati
P. 76

tidak tahu kalau ia diharuskan bertelur seperti ayam. Kini Abu Nawas tahu
                   kalau Baginda Raja dan para menteri telah mempersiapkan telur masing-masing
                   satu butir. Karena belum ada seorang manusia pun yang bisa bertelur dan tidak
                   akan pernah ada yang bisa.




                   Karena dadanya mulai terasa sesak. Abu Nawas cepat-cepat muncul ke
                   permukaan kemudian naik ke atas. Baginda Raja langsung mendekati Abu
                   Nawas.




                   Abu Nawas nampak tenang, bahkan ia  berlakau aneh, tiba-tiba saja ia
                   mengeluarkan suara seperti ayam jantan berkokok, keras sekali sehingga
                   Baginda dan para menterinya merasa heran.




                   "Ampun Tuanku yang mulia. Hamba tidak bisa bertelur seperti Baginda dan para
                   menteri." kata Abu Nawas sambil membungkuk hormat.




                   "Kalau begitu engkau harus dihukum." kata Baginda bangga.




                   "Tunggu dulu wahai Tuanku yang mulia." kata Abu Nawas memohon.




                   "Apalagi hai Abu Nawas." kata Baginda tidak sabar.



                                                             76
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81