Page 60 - Voli
P. 60
54 Permainan Bolavoli
Service lompat terdiri dari empat rangkaian gerakan yaitu: awalan,
tolakan, perkenaan dan pendaratan, secara garis besar sama dengan
service putaran depan tetapi ada tambahan gerakan lompat pada service
lompat. Lompatan memerlukan dan melibatkan otot-otot tungkai, gluteus
atau trunk. Jadi dalam service dibutuhkan hampir seluruh otot-otot bagian
tubuh. Prosedur pelaksaan service atas dapat dilihat pada Gambar 2.9.
3. Strategi Pelaksanaan service
Gerakan service harus ritmis, mulai dari persiapan, pukulan dan
gerakan lanjutan yang dilakukan dengan baik dengan tidak terpotong-
potong dan kaku. Durrwachter (1990) mengemukakan bahwa “pemain
harus memiliki koordinasi gerak yang tepat antara mengayun dan
melambungkan bola, serta memukul dan gerakan maju ke depan”.
Kesalahan melambungkan dan mencermati bola dan ayunan tangan akan
menyebabkan kegagalan dalam melakukan service tangan bawah. Agar
service yang dilakukan dapat dilakukan secara optimal maka gerakan
service harus dilakukan dengan baik dan ritmis. Kesalahan-kesalahan
umum yang sering terjadi dalam melakukan service menurut Beutelstahl,
(2005) adalah sebagai berikut:
a) Pergerakan yang tidak ritmis, hal ini terjadi apabila pemain ragu-ragu.
b) Stance yang salah, istilah stance dimaksudkan sikap pemain pada
waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki ataupun lengan.
c) Lengan kurang terayun, sehingga daya kekuatannyapun berkurang.
d) Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol.
e) Kurang memperhatikan bola.

