Page 25 - GARIS WAKTU
P. 25

kau taburkan  hingga  aku  menggilaimu  seperti  ini? Senjata
            apa  yang  kau  pakai  hingga  tamengku  tak  sekuat  dulu?
            Haruskah  aku  menyerah  di  hadapanmu?  Atau  perlukah
            aku  berpura-pura  tangguh?  Apa  mesti  kau  kuusir?  Atau
            kubiarkan  saja  kau  menetap?

                Jika  ingin  menetap,  jangan  menetap  sebagai  'tanda
            tanya”,  tapi  sebagai  'titik  pengembaraan.  Kau  jernih

            di  antara  buram,  nyata  di  antara  nanar.  Biar  kurengkuh
            dirimu  beberapa  milimeter  ke  dekat  jantungku,  agar
            detaknya  seirama  dengan  jantungmu.   Karena   aku
            ingin  hatiku  dan  hatimu  berkonspirasi,  berkonsorsium,
            berkongsi,   berkompilasi,   berkomplot,   hingga   pada
            akhirnya  berkolaborasi.  Karena  aku  yang  egois  ini  hanya
            ingin  kau  menjadi  milikku  seorang.

                Untukmu  yang  berjubah  api,  kuharap  hangatmu

            takkan  padam,  karena  aku  tahu  aku  pun  tidak.




















       20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30