Page 24 - E-Modul Interaktif Marbelbi VIII
P. 24

c.  Kata Konkret

                   Kata konkret adalah pilihan kata yang mewakili sebuah makna wujud, makna fisik,
                   dan makna yang sesuai dengan konteks puisinya. Perhatikan puisi berikut.


                                   Senja di Pelabuhan Kecil (Buat Sri Aryati)

                                                   Chairil Anwar, 1946

                            Ini kali tidak ada yang mencari cinta
                            Di antara gudang-gudang, rumah tua, pada cerita
                            Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada yang berlaut,
                            Mengembus diri dalam mempercaya mau berpaut
                            Gerimis mempercepat kelam, ada juga kelepak elang
                            Menyinggung muram, desir hari lari berenang
                            Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
                            Dan kini, tanah, air tidur, hilang ombak

                            Tiada lagi, aku sendiri, berjalan
                            Menyisir semenanjung, masih pengap harap
                            Sekali tiba di ujung dan sekali selamat jalan
                            Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa berdekap



                      Kata konkret Gudang-gudang dan rumah tua mewakili keadaan yang sepi, tidak

                   ada  hiruk-pikuk,  keadaan  yang  tidak  menyenangkan.  Kata  konkret  tiang,  temali,

                   kapal,  perahu  merupakan  satu  kesatuan  yang  benar-benar  nyata  terdapat  di
                   pelabuhan. Semua kata tersebut berkaitan dengan kapal dan perahu, yaitu alat yang

                   mengarungi  samudera.  Kata-kata  tersebut  dapat  mewakili  kondisi  perasaan

                   seseorang.



               d.  Majas
                   Majas yaitu bahasa kias atau perumpamaan yang dipergunakan untuk menciptakan

                   kesan  tertentu  bagi  penyimak  atau  pembaca.  Untuk  menimbulkan  kesan-kesan

                   tersebut,  bahasa  yang  dipergunakan  dapat  berupa  perbandingan,  pertentangan,
                   perulangan, dan perumpamaan.

               1)  Majas  personifikasi  adalah  majas  yang  membandingkan  benda-benda  tidak
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29