Page 29 - E-Modul Interaktif Marbelbi VIII
P. 29

•  Temukan  kata-kata  imaji  sehingga  kamu  dapat  melihat,  mendengar,  serta

                      merasakan apa yang dirasakan oleh penulis.

                   •  Temukan kalimat yang mengandung majas dan analisis maknanya.

                   Unsur batin dalam teks puisi meliputi:
               a.  Tema (sense)

                      Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema tersirat

                   (makna  tersembunyi)  dalam  keseluruhan  isi  puisi.  Persoalan-persoalan  yang
                   diungkapkannya merupakan penggambaran suasana batin penyair. Tema tersebut

                   bisa  pula  berupa  perasaan  penyair
                                                                     Tuhanku dalam termangu
                   terhadap  kenyataan  sosial  budaya
                                                                     ku masih menyebut nama-Mu
                   sekitarnya. Dalam hal ini puisi berperan          biar susah sungguh

                   sebagai sarana protes atau pun sebagai            mengingat Kau penuh seluruh
                                                                     ...
                   ungkapan  simpati  dan  keprihatinan

                   penyair    terhadap     lingkungan     dan                                      Doa
                                                                                         Chairil Anwar
                   masyarakatnya.     Contoh  puisi  dengan

                   tema ketuhanan:



               b.  Rasa (Feeling)

                      Rasa  yaitu  sikap  penyair  terhadap  pokok  permasalahan  yang  terdapat  dalam

                   puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial
                   dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, jenis kelamin, kelas sosial,

                   kedudukan  dalam  masyarakat,  dan  usia.  Rasa  yang  ditampilkan  penyair  dalam

                   puisinya dapat berupa rasa kekaguman, kesedihan, keharuan, atau kegembiraan.

                          Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
                          kemanakah mereka di atas roda-roda baja mereka berkendara
                          mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
                          merebut hidup di pasar-pasar kota
                          Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta,
                          siapakah mereka
                          mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
                          akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
                          mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa

                                             Perempuan-Perempuan Perkasa, Hartoyo Kamungjaya
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34