Page 26 - E-Modul Interaktif Marbelbi VIII
P. 26

manusia  sebagai  seekor  binatang  ini  memberikan  makna  untuk  seorang  manusia

                   yang  hina,  tidak  memiliki  derajat  yang  sama  dengan  manusia.  Sementara,  Jalang
                   menjadi penguat untuk kata Aku untuk semakin memastikan tidak adanya keindahan

                   dan keelokan pada binatang yang digunakan sebagai pembanding itu.

               4)  Majas hiperbola adalah majas yang berfungsi menguatkan makna dengan kata lain

                   berguna untuk membuat makna yang berlebih-lebihan.



                             Pergi ke laut lepas, anakku sayang
                             pergi ke alam bebas!
                             Selama hari belum petang
                             dan warna senja belum kemerah-merahan
                             menutup pintu waktu lampau.


                   Kata laut lepas pada larik pertama mengandung majas hiperbola. Laut lepas diartikan

                   laut yang terlampau jauh dari daratan.


               e.  Rima

                   Rima adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama/rima berfungsi

                   untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat
                   membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.


                             Angin pulang menyejuk bumi
                             Menepuk teluk menghempas emas
                             lari ke gunung memuncak sunyi
                             berayun-ayun di atas alas

                             Amir Hamzah

                      Puisi di atas berpola rima a-b-a-b yaitu tiap lariknya memiliki rima yang sama

                   secara menyilang. Huruf i pada larik 1 dan 3 serta as pada larik 2 dan 4. Selain itu,

                   keberadaan rima dalam puisi bisa ditemukan di mana saja. Bisa di awal, tengah, atau

                   akhir. Seperti penggalan puisi berikut di mana rima berada di tengah dan akhir larik.


                          Senandungkan kidung melawan hawar yang sebentar lagi akan tawar
                          Dilebur gelisah yang tercipta dari tabah yang tak berujung
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31