Page 41 - Modul Etnosains Semangatttt
P. 41
Mitigasi perubahan lingkungan dengan etnosains adalah pendekatan
yang menggabungkan pengetahuan lokal, tradisional, dan budaya dari
masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Etosains
menempatkan pengetahuan tradisional sebagai sumber berharga untuk
mengidentifikasi solusi inovatif dan berkelanjutan dalam menghadapi
perubahan lingkungan.
Beberapa cara mitigasi perubahan lingkungan dengan etnosains adalah
sebagai berikut:
1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Masyarakat lokal sering
memiliki pengetahuan tentang cara pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan. Etosains membantu menggabungkan pengetahuan lokal
tentang keanekaragaman hayati, pengelolaan hutan, dan praktik
pertanian berkelanjutan dengan penemuan ilmiah untuk menciptakan
strategi yang lebih efisien dan efektif.
Tahu kah kamu ?
Tradisi nelayan di Pulau Bawean, seperti
menggunakan alat sederhana seperti
pancing dan jaring, mengadakan
selametan sebelum melaut, tidak
membuang air saat meletakkan bubu, dan
tidak mengambil karang dan ikan kecil di
laut, memiliki keterkaitan erat dengan
etnosains.
Dengan menggabungkan pengetahuan
lokal dan ilmiah modern, tradisi nelayan di
Teknologi Tangkap Ikan. (A) Pulau Bawean ini menunjukkan
Pajeng (Payang), (B) kareket bagaimana etnosains dapat memberikan
(Waring) (C)Jhering solusi berkelanjutan dalam pelestarian
pengghir(Jaring insang lingkungan dan pemanfaatan sumber
hanyut), (D)Rompon (Bubu), daya alam secara bijaksana.
(E)panyimbek rentengan Pengintegrasian pengetahuan lokal
(pancing seret umpan kain dengan ilmu pengetahuan modern
sutra, (F)Panceng (Pancing
menjadi landasan penting dalam
Sumber: (Mutmainnah, 2020) menjaga keberlanjutan lingkungan .
30 Perubahan Lingkungan