Page 5 - MATERI AJAR BERBASIS PBL
P. 5
Mengasuh anak pada zaman milenial ini memang tak mudah.
Karakter mereka yang selalu ingin tahu, tak sabaran, dan kreatif agaknya
membuat orang tua sedikit kewalahan. Teknologi membuat anak-anak selalu
ingin dipuaskan dengan cepat. “kepingin apa, harus dapat sekarang,”.
Akibatnya, anak menjadi gampang bosan dan ngambek. Orang tua anak
generasi yang telah didominasi oleh kelompok milenial yang telah lebih dulu
familiar dengan perkembangan teknologi. Sikap anak yang mendapatkan
asupan informasi dari internet menimbulkan kekhawatiran sendiri. Masalah
seputar tumbuh kembang dan pola asuh anak menduduki posisi kedua
tantangan terberat bagi orang tua. “Mereka sudah sangat berlimpah informasi,
namun menjadi lebih cemas dengan masalah tumbuh kembang anak,” kata
Rina. Salah satu ciri khas dari anak dengan SD adalah ia selalu mengambil
gadget nya ketika bangun tidur dan makan di meja dengan mata terfokus
kepada layar gadget. Anak juga mengalami maslah psikologis seperti menjadi
seseorang yang pendiam, sering menyendiri sering merasa kesepian karena
berjam-jam menghabiskan waktu tanpa bersosialisasi dengan orang lain,
menjadi lebih mudah marah dan panik, stres, bahkan sulit fokus ketika sedang
belajar.
Beberapa dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan
gadget dapat membuat mata menjadi kering, penglihatan terganggu, nyeri
dibagian bahu, sakit leher, serta nyeri pada jari dan pergelangan tangan. Bahkan
ada riset yang menyatakan bahwa kuman E.coli penyebab diare paling banyak
ditemukan pada gadget. Hal ini terjadi karena seringnya bersentuhan dengan
gadget yg lebih berisiko terkena infeksi. Pecandu gadget sering kali begadang
sehingga kulitas tidur nya berkurang. Kadang karena kesibukan orang tua
dalam mengurus pekerjaan membuat anak menjadi kurang kasih sayang dan si
anak pun mencari pelarian menghibur diri dengan cara bermain gadget. Banyak
terdengar kasus anak-anak yang kecanduan gadget dan mereka melakukan hal-
hal yang ekstrim jika tidak diberikan gadget. Hal ini terjadi karena orang tua
yang sudah membiasakan memanjakan si anak dengan memenuhi semua yang
diinginkan sang anak tanpa memikirkan akibat yang akan dialami nanti.
Salah satu contoh kasus anak kecanduan gadget ini dialami oleh seorang
perempuan yang berusia 37 tahun yang enggan disebutkan namanya. Ia
mengungkapkan bahwa sang anak sudah bermain gadget sejak umur 2 tahun.
Walaupun sang anak belum bisa membaca namun caranya bermain gadget
dengan meniru apa yang dilihatnya ketika orang tua nya bermain
gadget.Lucunya ketika membuka aplikasi youtube sang anak bukan mengetik
kata kunci yang ingin dicari melainkan dengan cara menggunakan pencarian
suara. Ketika masuk sekolah kejanggalan pada anak pun mulai terlihat karena
ia sering menggosok mata dan bilang bahwa matanya gatal dan sakit. “Jangan-
jangan anakku mengalami masalah mata” ujar sang ibu.Akhirnya ia pun
membawa sang anak bertemu dokter spesialis mata dan betapa terkejutnya ia
karena sang anak mengalami rabun jauh dan harus menggunakan kacamata
3