Page 13 - Modul 4
P. 13
C. Perawatan Mobil Listrik
Perawatan mobil listrik tetap dibutuhkan walau bisa dibilang lebih
ringan dibanding mobil yang menggunakan mesin bakar. Pada mobill
listrik juga memiliki berbagai fluida atau pelumas yang perlu diganti secara
teratur. Tapi intervalnya bisa dibilang jauh lebih awet.
Selain itu, apa saja perawatan mobil listrik yang perlu dilakukan:
1. Cek rutin radiator
Adalah satu kesamaan mobil listrik
dengan mobil bakar adalah sama-
sama memiliki radiator. Fungsinya
juga sama, sebagai komponen
pendingin. Untuk menjaga suhu
kerjanya agar bisa berfungsi dengan
baik. Gambar 4.5 Ilustrasi cek rutin
radiator
Mobil memiliki radiator yang dibutuhkan untuk menjaga suhu kerja
baterai dari motor listriknya. Kemudian, coolant atau air radiator yang
ada di dalamnya juga perlu diganti. Tapi tidak perlu sering-sering
melakukannya, karena penggantian coolant disarankan hanya setiap
60.000 km. Jarak tersebut sangat jauh kalau mobil cuma dipakai di dalam
kota sehari-harinya.
2. Menggunakan slow charging
Mobil listrik umumnya memiliki mode pengisian daya yang beragam.
Salah satu contohnya adalah pengisi daya slow charging atau fast
charging. Pemilihan mode pengisian daya ini rupanya juga memengaruhi
kondisi dan usia baterai yang digunakan. Mode pengisian daya slow
charging menggunakan arus alternating current (AC). Sementara itu
untuk fast charging menggunakan arus direct current (DC).
Pengisian daya dengan model slow charging memang akan
membutuhkan waktu lebih lama sampai baterai terisi penuh. Tapi ini
adalah cara yang lebih aman dan disarankan karena akan membuat
baterai lebih awet. Karena itu, ada baiknya pengguna melakukannya
untuk penggunaan sehari-hari. Sementara itu pengecasan dengan
mode fast charging bisa dilakukan ketika memanfaatkan fasilitas
pengisian umum (SPKLU).