Page 16 - Modul 4
P. 16
Modul 4: Mobil Listrik
Kegiatan Belajar 3
Konversi Mobil Listrik
Konversi mobil listrik merupakan proses merubah kendaraan berbahan
bakar fosil menjadi mobil dengan tenaga listrik dengan komponen
utamanya motor listrik, baterai, motor controller dan converter. Untuk
melakukan proses perubahan atau konversi terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan, seperti gambar dibawah ini.
Tiga hal tersebut sangat
berpengaruh dalam menentukan
keputusan, apakah akan konversi
mobil listrik atau tidak, seperti faktor
kecepatan yang diharapkan, jangkauan
dan biaya yang akan dikeluarkan. Jika
menginginkan biaya rendah, maka
akan mendapatkan kecepatan dan
jangkauan yang tentu akan rendah juga.
Gambar 4.6 Faktor utama Sebaliknya, jika biaya yang dikeluarkan
yang mempengaruhi konversi tinggi, maka secara otomatis jangkauan
Sumber: Warner (2011) akan lebih panjang dan kecepatan bisa
disesuaikan dengan keinginan.
Lebih jelasnya, faktor-faktor yang menentukan sebuah keputusan akan
melakukan konversi, adalah sebagai berikut:
A. Faktor Non-Teknis
1. Tentukan kebutuhan dan kemampuan
Terdapat berbagai macam jenis mobil listrik yang dapat di konversi,
dari mobil yang paling sederhana hingga mobil sport yang bertenaga
tinggi. Untuk mempersempit pilihan, perlu dibuat daftar kebutuhan
kendaraan. Misalnya, berapa banyak muatan yang akan dibawa/
diangkut, berapa rata-rata kecepatan yang diharapkan, berapa lama
waktu yang diperlukan untuk sekali pengisian, dimana mobil akan
dipergunakan, jalan desa, jalan raya atau medan berat (off road). Tidak
hanya kebutuhan utama saja yang perlu diperhatikan. Kebutuhan lain
yang perlu dicatat adalah mempertimbangkan fitur dan kenyamanan,
seperti Air Condition (AC), jendela elektronik, merubah menjadi trasmisi
otomatis dan penambahan entertainment lainnya.

