Page 21 - Modul 4
P. 21
b. Luas bengkel yang memadai, termasuk kapasitas parkir kendaraan.
Mengingat proses pekerjaan yang cukup lama, diperlukan luas lahan
dan keamanan perangkat konversi supaya terhindar dari pencurian,
panas dan hujan.
c. Lantai beton dengan stop kontak dan pencahayaan yang
memadai. Saat proses konversi faktor keamanan kelistrikan perlu
diperhitungkan.
d. Tersedianya call center yang aktif, supaya setiap waktu pemilik
kendaraan dapat menghubungi untuk mengetahui progress pekerjaan
konversi
e. Peralatan yang tersedia merupakan milik sendiri, bukan meminjam
dari bengkel lain atau menyewa dari persewaan umum. Kecuali untuk
hal-hal tertentu bengkel dapat bekerja sama dengan pihak ke tiga.
Misalnya untuk instalasi AC, Pengecekan entertainment, cat ulang
bodi kendaraan dan lain sebagainya.
f. Tersedia (ready stock) komponen atau spare part konversi, atau paling
tidak bengkel memiliki rekan kerja atau produsen dari komponen
konversi yang sudah memiliki kualifikasi dan diakui kehandalannya.
Disarankan selama proses konversi tidak ada biaya-biaya tambahan
yang dibebankan pada pemilik kendaraan. Seluruh perlengkapan sudah
tersedia di bengkel dan seluruh bahan habis pakai sudah diperhitungkan
oleh bengkel saat pengecekan awal.
4. Menentukan tenaga ahli yang kompeten
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses konversi,
disamping bengkel yang telah bersertifikasi adalah tersedianya teknisi
yang kompeten dan berpengalaman. Persayaratan pemilihan teknisi
mobil konversi adalah:
a. Memiliki sertifikasi keahlian sebagai teknisi kelistrikan yang
dikeluarkan oleh Lembaga resmi (BNSP)
b. Memiliki sertifikat telah mengikuti pelatihan konversi kendaraan
listrik
c. Rekan jejak dalam melakukan konversi mobil listrik yang sejenis.
d. Masa kerja di bengkel konversi yang dipilih

