Page 9 - Modul 6
P. 9
Pengisian AC itu sendiri dibagi dalam 3 (tiga)kategori, antara lain:
1. Pengsian lambat (lambat (AC slow charging)
2. Pengisian cepat (AC fast charging)
3. Pengisian induktif (AC inductive charging)
b. Pengisian arus Searah (DC charging)
Sistem pengisian DC melakukan pengisian baterai dengan
menyalurkan arus DC ke dalam kendaraan. Sumber energi dapat
berupa tegangan AC maupun DC. Sumber tegangan AC akan di
konversi menjadi DC dengan peralatan charger di luar kendaraan.
Charger pada sistem pengisian DC berada diluar karena rating
dayanya lebih besar dan sistem proteksi yang digunakan lebih
kompleks. Sistem pengisian DC mengisi baterai lebih cepat sehingga
sering disebut DC fast charging. DC fast charging membutuhkan
tegangan masukan AC 480 V pada charging station yang kemudian
diubah menjadi tegangan DC. Pengisian menggunakan DC fast
charging dapat menambah jarak tempuh kendaraan 96-128 km
dengan waktu pengisian kurang dari 20 menit.
Catatan: Energi yang disimpan oleh baterai mobil tetap listrik DC.
Jenis sumber listrik di sini di lihat dari jenis listrik yang “dicolokkan”
ke charging port mobil melalui steker (plug) dari sumber.
2. Daya Pengisian
Penghitungan daya stasiun pengisian mobil listrik membutuhkan
diketahuinya jenis fase, besar tegangan, dan arus. Pada sistem stasiun
yang menggunakan arus-bolak balik perlu diketahui juga besar faktor daya
(power factor, pf). Daya pengisian secara kasar dapat dhitung menggunakan
rumus berikut:

