Page 4 - Bahan Bacaan Materi Coaching_Neat
P. 4
BAHAN AJAR KETERAMPILAN KUNCI COACHING
Keterampilan Mendengarkan
Sebagai seorang coach, dengarlah apa yang dikatakan pembelajar seperti pembelajar
adalah orang yang lebih penting dari orang yang paling penting di dunia ini (Ng:2005),
sehingga pembelajar merasa sangat dihargai dan didengarkan. KEtika merasa
didengarkan dengan baik, pembelajar akan menjadi lebih percaya diri, mendorong
pembelajar untuk berfikir lebih mendalam dan berbicara lebih terbuka. Keterampilan
mendengarkan mensyaratkan coach menahan jawaban yang sudah difikirkan coach, dan
focus pada apa yang sedang dikatakan pembelajar. Makna tersirat apa yang berusaha
disampaikan pembelajar? Jangan terlalu cepat menghakimi. Terkadang proses berfikir
pembelajar lebih kaya sebagai sumber belajar daripada jawaban yang telah disiapkan
coach. Ketika mendengarkan, coach tidak hanya mendengarkan apa yang tersurat tapi
juga tersirat. Gunakan telinga, hati dan pikiran untuk mendapatkan makna tersurat dan
tersirat.
Amati Bahasa tubuh, nada bicara, jeda dalam berbicara, dan pilihan kata pembelajar.
Hal-hal yang disarankan untuk dilakukan, dan hal-hal yang TIDAK BOLEH dilakukan
ketika mendengarkan pembelajar.
Hal-hal yang TIDAK BOLEH dilakukan:
1. Melengkapi kalimat
2. Menerka kata-kata sulit
3. Membandingkan diri
4. Bersaing dengan pembelajar
5. Menggambar/mencoret-coret sesuatu
6. Melihat hal lain
7. Melakukan hal yang mengganggu perhatian pembelajar, seperti mengklik pena,
mengetok meja dengan jari, dan lain-lain.
Hal-hal yang DISARANKAN untuk dilakukan:
1. Pertahankan kontak mata, namun jangan memandang tajam.
2. Pertahankan bahasa tubuh terbuka,
3. Cocokkan level energi
4. Atur posisi kursi senyaman mungkin
5. Gunakan anggukan dan suara
6. Kelola diam dengan baik
Ratio coach dan pembelajar disarankan 20/80 atau 10/90.
Keterampilan Bertanya
Seorang coach dapat membantu pembelajar berubah tanpa memberitahu dia apa yang
harus dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang
provokatif. Coach yang baik berharap jawaban datang dari pembelajar. Tugasnya adalah
memfasilitasi agar jawaban-jawaban itu berasal dari pembelajar bukan dari dirinya.
Seperti apakah pertanyaan yang baik? Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang
akhirnya dapat mengemukan spot yang sebelumnya tertutup. Pertanyaan yang baik
untuk setiap orang bisa saja berbeda. Pertanyaan yang baik dari coach pada akhirnya
dapat membuat faktor ‘aha’ pada pembelajar. Jangan terperangkap dengan pertanyaan
yang mengarah pada memberikan jawaban kepada pembelajar.