Page 6 - Salwa Abdurachman - 070 - Flipbook pdf
P. 6
pembelajaran, mulai dari jenis media menurut Bretz, Duncan, Briggs, Gagne, sampai
dengan pembagian media menurut Edling. Kemp dan Smellie (1989:45-55) membagi
media pembelajaran ke dalam delapan bagian, yakni (1) media cetak, (2) OHP, (3)
perekaman audiotape, (4) slide dan film, (5) penyajian dengan multi gambar, (6)
rekaman, (7) videotape dan videodisc, dan (8) media interaktif.
Menurut Asyhar (2011), ada empat kategori media pembelajaran: (1) media
visual, (2) media audio, (3) media audio visual, (4) dan multimedia. Menurut Pribadi
(2011:88), media pembelajaran secara garis besar dapat dikategorikan menjadi delapan
kategori: (1) orang, (2) benda, (3) teks, (4) audio, (5) visual, (6) video, (7) multimedia
komputer, dan (8) jaringan komputer. Segmentasi ini lebih menyeluruh. Media
pembelajaran dibagi menjadi beberapa kategori menurut Heinich, Molenda, Russell,
dan Smaldino (2002). Kategori ini meliputi bahan cetak, gambar, audio, video,
komputer, multimedia, internet, dan intranet.
Berdasarkan jenis media pembelajaran sebagaimana telah dikutip di atas, maka
media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, seperti (1) media
cetak , (2) media pameran, (3) audio, (4) visual, (5) multimedia, (6) komputer dan
jaringan.
1. Media Cetak
Media cetak adalah media dasar dan nyaman yang dapat ditemukan di mana saja
dan kapan saja. Juga, media ini dapat diakses di toko-toko terdekat dan dapat dibeli
dengan harga yang wajar. Media cetak meliputi publikasi antara lain buku teks, leaflet,
brosur, modul, buku kerja siswa, dan handout. Manfaat menggunakan media cetak
adalah aksesibilitas, adaptasi, portabilitas, dan keterjangkauan. Media cetak,
bagaimanapun, memiliki keterbatasan, terutama bagi siswa yang terlambat atau lambat
membaca atau yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai.
2. Media Pameran (display)