Page 7 - Salwa Abdurachman - 070 - Flipbook pdf
P. 7
Mirip dengan media cetak, media pameran hadir dalam berbagai bentuk, antara lain
barang aktual (realia) dan barang tiruan (replika dan model). Karena jumlahnya yang
sangat banyak, hal-hal nyata seringkali dipandang sebagai media yang berbeda. Media
pameran dipisahkan menjadi realia, model, dioma, dan kit oleh Pribadi (2011).
Memasang atau memajang media ini di tempat tertentu, seperti di depan kelas, di
dinding kelas, di samping papan tulis, atau di tempat lain yang memungkinkan
penyebaran ilmu atau pesan pendidikan, adalah cara penggunaannya.
Barang-barang realistik yang digunakan sebagai media untuk menyebarkan
informasi disebut dengan Realia. Realia tidak dapat diubah dan tahan terhadap
manipulasi. Karena dapat melihat artefak dari dekat, realia dapat menginspirasi dan
menarik perhatian siswa di kelas. Namun, ada situasi di mana Anda menghadapi lebih
banyak tantangan jika mendapatkan objek tersebut benar-benar menantang. Dengan
demikian, barang-barang otentik seperti sarung, sajadah, mukenah, Al Quran, dan lain-
lain boleh dibawa dari rumah saat guru pendidikan agama Islam melaksanakan salat
wajib. Namun, tidak mungkin mendapatkan benda yang sebenarnya untuk
menunjukkan arah kiblat dan Ka'bah, sehingga harus mengandalkan media visual atau
video.
Media pameran lainnya adalah model yang dapat dipahami sebagai objek pengganti
yang fungsinya untuk menggantikan objek yang sebenarnya. Diaroma adalah suatu
bentuk benda statis yang dipamerkan yang dirancang untuk menyampaikan informasi
tentang peristiwa nyata yang terjadi di masa lampau atau sekarang atau
menggambarkan masa depan dalam tiga dimensi (Arsyad, 2009). Sedangkan kit adalah
media yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati melalui panca indera
manusia.
3. Media Audio