Page 63 - E-MODUL ASAM BASA FIX
P. 63
XI
kedua tergolong reaksi (............................), sehingga berlaku hukum
(.................................).
2. Tuliskanlah hukum kesetimbangan dari reaksi di atas!
a. Untuk reaksi (1)
...................................................................................................................................
b. Untuk reaksi (2)
...................................................................................................................................
3. Jika [H 2O], adalah konstan, sehingga K[H 2O] menghasilkan suatu tetapan
baru yaitu tetapan asam (Ka), turunkanlah formula untuk mencari nilai
Ka untuk reaksi (1) dan (2)!
............................................................................................................................................
+
+
Ingat: karena H 3O dan H ekuivalen, maka kedua persamaan untuk Ka
memiliki arti yang sama akan tetap dalam modul ini akan lebih sering
menggunakan H daripada H 3O +
+
4. Jika untuk asam lemah [H ] dan [A ] dianggap sama, sehingga [H = [A ]
-
+
+
-
Maka turunkanlah rumus K, di atas sehingga didapatkan rumus [H ]!
+
............................................................................................................................................
D. Menghitung [OH ] Larutan Basa Lemah
-
Sama halnya dengan asam lemah, kekuatan relatif dari basa lemah
dapat diukur dengan konstanta ionisasi basa (Kb). Konstanta ionisasi basa
(Kb) merupakan konstanta kesetimbangan dari basa lemah. Akan tetapi
berbeda dengan basa kuat yang mengandung ion OH , basa lemah
-
mengandung ion OH dapat dilihat pada reaksi berikut:
-
B(aq) + H 2O(l) ⇋ BH (aq) + OH (aq)......(1)
-
+
*B merupakan rumus umum dari basa.
1. Ditinjau dari tanda panah yang ada pada reaksi kedua reaksi tersebut
tergolong reaksi……………sehingga berlaku hukum……………
2. Bagaimanakah hukum kesetimbangan dari reaksi (1)!
50