Page 8 - 22176006_Hanna Salwa Putri_Penilaian
P. 8
6
a. Mengidentifikasi semua aspek penting yang akan memengaruhi hasil
penugasan.
b. Menentukan dan mengurutkan aspek-aspek penting tersebut untuk
menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil yang terbaik.
c. Mengusahakan aspek kinerja yang akan diukur tidak terlalu banuak sehingga
semuanya dapat diobservasi selama peserta didik melaksanakan tugas.
d. Mendefinisikan dengan jelas setiap aspek kinerja menjadi indikator yang lebih
spesifik sehingga dapat diamati.
e. Menentukan level kemampuan pada berbagai tingkat penguasaan untuk
pemberian skor/nilai.
f. Menentukan pemberian bobot pada setiap aspek atau kelompok aspek yang
akan dinilai jika diperlukan didasarkan pada tahapan proses pengerjaan,
kompleksitas, dan urgensi dari setiap aspek.
Jika tidak dilakukan pembobotan, nilai siswa diperoleh dengan rumus:
(( ) )
Jika dilakukan pembobotan, misal aspek atau kelompok aspek 1 diberi bobot
40% dan aspek atau kelompok aspek 2 diberi bobot 60% nilai siswa diperoleh
dengan rumus:
(( ) ( ) )
g. Memeriksa dan membandingkat kembali semua aspek kinerja yang sudah
dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan (jika ada pembandingnya),
untuk melihat validitas dan reliabilitas rubrik.
Contoh rubrik penilaian pada penialaian praktik:
Penilaian praktik dilakukan melalui pengamatan saat peserta didik
mendemonstrasikan atau mempraktekkan suatu aktivitas sesuai dengan target
kompetensi. Pada saat penilaian praktik, guru dapat menilai kompetensi pengetahuan,
keterapilan, dan sikap peserta didik. Aspek yang dinilai dalam penilaian praktik ditulis
dalam rubrik penilaian. Rubrik penilaian berisi kriteria-kriteria berkaitan dengan
langkah-langkah yang dilakukan pada saat mengerjakan suatu aktivitas. Langkah-
langkah tersebut diurutkan, lengkap, jelas, mudah diamati, dan dapat diukur.
Contoh Penilaian Praktik:

