Page 9 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 9
Bapak dan SK
Yang Tak Kunjung Pulang
M
elihat bapak duduk di dingklik panjang di halaman
depan rumah membuatku menerawang ke masa‐
masa silam. Bapakku sudah nampak sangat tua,
kulit yang membalut tulang semakin nampak mengkilat.
Sudah tak ada lagi daging yang terbungkus, menambah
bapak semakin nampak rapuh. Ada perasaan yang tak tega
ketika melihat bapak masih pergi ke sawah, membawa
cangkul dan bekal makan siang. Tapi itulah bapakku, yang
masih selalu bersemangat dalam mengukir kehidupan.
Bapak yang seorang pensiunan guru dengan masa kerja
30 tahunan lebih, sekarang tinggal menikmati hasil kerja
kerasnya di masa produktif dulu. Dengan sebidang tanah
peninggalan nenek, bapak menghabiskan sisa
usianya…Bekerja…bekerja…dan bekerja. Tidak ada harta
benda yang berharga di rumah yang beliau tinggali di hampir
seluruh hidupnya. Ibuku hanyalah seorang ibu rumah tangga
yang menemani bapak sepanjang sisa usianya, yang dengan
setia mengurus dan merawat bapak dan ketiga anak‐anak
mereka.
Aku terlahir tiga bersaudara, bersama seorang kakak
perempuan dan seorang adik laki‐laki aku dibesarkan.
Bapakku dulu seorang guru SD, yang memiliki kegiatan
sampingan menggarap sawah nenek sebagai petani,
Menjadi Guru Sejahtera Tanpa Utang (Bukan Mimpi) | 1