Page 10 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 10
sedangkan ibuku membantu bapak ke sawah apabila
pekerjaan rumahnya selesai. Ibuku sebenarnya dulu seorang
guru TK, tetapi ketika akan diangkat menjadi PNS, nenek
melarang karena nenek takut kami tidak ada yang mengurus.
Sejak saat itu ibu berhenti menjadi guru. Ibu menyesali hal itu
di masa tuanya.
Pada masa dulu, menjadi seorang guru yang seorang PNS
adalah hal yang sangat membanggakan. Ayahku menjadi
panutan di lingkungannya, dalam segala kegiatan
kemasyarakatan beliau selalu ikut andil, mulai dari kegiatan di
RT, sampai dengan kabupaten. Sebagai anak tentulah aku
sangat bangga pada bapak saat itu. Bahkan pada masa
kejayaan partai tertentu, bapak selalu berpesan kepada
anggota keluarga, “Bagaimanapun, gaji bapakmu ini dari
pemerintah, maka jangan sampai kamu tidak mengikuti
semua anjuran, keinginan, dan aturan yang diimbaukan oleh
pemerintah.” Saat itu aku belum memahami makna kata‐kata
bapak. Aku hanya bisa menjawab dengan singkat, “Ya, Pak.”
Dengan gaji PNS pada saat itu, selain sangat kecil dan
untuk makan saja pas‐pasan, bapak selalu mengajarkan
kepada anak‐anaknya untuk selalu berhemat. Alhamdulillah
ibu orang yang sangat kreatif sehingga walaupun beliau
seorang ibu rumah tangga, beliau masih mampu
membelanjakan gaji bapak dengan baik. Ibu menambah uang
belanja dengan rajin menanam aneka macam sayuran di
kebun sekitar rumah. Hasil sayuran itu selain untuk
kebutuhan lauk sehari‐hari, sisanya dijual ke warung dekat
rumah, uangnya bisa untuk membeli kebutuhan yang lain.
2 | Danarti