Page 14 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 14

Bakat).  Aku  tidak  bisa  mengelak  menjalani  kuliah  di  Bogor.
              Sekolahku  akan  kena  sangsi  kalau  aku  mangkir.  Kalau  itu
              terjadi,  adik‐adik  kelaslah  yang  akan  menanggung  semua
              konsekuensinya,  termasuk  pengurangan  jatah  siswa  yang
              bebas  tes.  Alhamdulillah  aku  dikaruniai  Allzh  kemampuan
              yang  sedikit  lebih  dibanding  temanku.  Seluruh  anggota
              keluarga bersyukur atas diterimanya aku kuliah di Bogor.
                  Bulan‐bulan  pertama  kuliah  aku  belum  merasakan
              beratnya  bapak  membiayai  kuliahku.  Kuliah  di  Bogor  pada
              tahun  itu  sangatlah  berat,  selain  sistem  gugur  yang
              diterapkan  pihak  universitas,  juga  biaya  makan  dan  tempat
              tinggal  yang  lumayan  mahal.  Aku  harus  bisa  menghemat
              uang kiriman bapak. Saking ngiritnya, aku memasak sendiri,
              atau mi instanlah yang menjadi andalanku. Baju untuk kuliah
              adalah  barang  yang  sangat  mahal  bagiku.  Untungnya  aku
              punya teman sekamar yang sangat kreatif. Dia membuat baju
              sendiri dengan di jahit tangan.

                  Aku mengikuti jejak teman sekamarku dengan membuat
              baju jahit tangan sendiri. Sampai suatu hari adikku mengirim
              surat  untukku.  Dia  mengatakan  bapak  sudah  tidak  punya
              uang  lagi  untuk  membelikan  dia  baju  seragam  Pramuka
              karena  uangnya  sudah  habis  untuk  membiayai  kuliahku.
              Sedih  rasa  hatiku  menerima  surat  dari  adikku.  Konsentrasi
              belajarku langsung pecah berkeping‐keping, sehingga aku tak
              lagi bisa mengikuti kuliah dengan baik.
                  Hari‐hariku penuh dengan airmata. Rasa rindu dengan ibu
              yang cukup mendalam, ditambah lagi dengan pikiranku yang
              tak  bisa  lepas  ke  adikku,  duniaku  saat  itu  terasa  terbalik.
              Dengan keadaan yang hampir putus asa, aku harus tetap


              6 | Danarti
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19