Page 122 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 122
Anatomi Fisiologi Manusia
saraf di aorta dan pembuluh arteri karotid internal. Kondisi yang menstimulasi
baroreseptor juga menstimulasi saraf vagus. Sebagai contoh perubahan baroreseptor
dapat terjadi selama periode hipertensi atau menggunakan alat untuk menekan arteri
karotid untuk menstimulasi baroreseptor. Tindakan ini disebut pijat sinus karotid,
baroreseptor pada pembuluh arteri karotid akan teraktivasi dan menyebabkan
perlambatan pada kecepatan jantung (heart rate).
Tabel 3.
Efek stimulasi parasimpatis dan simpatis
Daerah yang
Efek Stimulasi Parasimpatis Efek Stimulasi Simpatis
Terkena
Nodus SA Mengurangi kecepatan depolarisasi Meningkatkan kecepatan
ke ambang; mengurangi kecepatan depolarisasi ke ambang;
denyut jantung meningkatakan kecepatan
denyut jantung
Nodus AV Mengurangi eksibilitas; Meningkatkan eksabilitas;
meningkatkan penundaan nodus AV mengurangi penundaan nodus
AV
Jalur Hantaran Tidak ada efek Meningkatkan eksitabilitas;
Ventrikel mempercepat hantaran melalui
berkas His dan sel Purkinje
Otot Atrium Mengurangi Meningkatkan konraktilitas;
kontraktilitas;memperlemah memperkuat kontraksi
kontraksi
Otot Ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan kontraktilitas;
memperkuat kontraksi
Medula Adrenal Tidak ada efek Mendorong sekresi epinefrin
(Suatu Kelenjar medula adrenal, suatu hormon
Endokrin) yang memperkuat efek sistem
saraf simpatis pada jantung
Vena Tidak ada efek Meningkatkan aliran balik
vena, yang meningkat kekuatan
kontraksi jantung melalui
mekanisme Frank-Starling
J. SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung menggambarkan semua kegiatan jantung selama satu detak jantung
penuh yaitu, dari melalui satu kontraksi dan relaksasi kedua serambi dan ventrikel. Peristiwa
kontraksi (baik serambi maupun ventrikel) disebut sistol, dan peristiwa relaksasi disebut
diastol. Siklus jantung meliputi gambaran kegiatan sistol dan diastol pada serambi dan
116