Page 172 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 172

  Anatomi Fisiologi Manusia  




               osmoreseptor  meningakat,  menghasilkan  lebih  banyak  potensial  aksi  di  akson  neuron
               neurosekretori  ADH.  Sebagai  akibatnya  sekresi  ADH  meningkat.  ADH  merangsang  tubuli
               ginjal  untuk  menahan  air,  yang  mana  megurangi  osmolalitas  darah  dan  menahan  setiap
               peningkatan  lebih  lanjut  dalam  osmolalitas  cairan  tubuh.  Ketika  konsentrasi  zat  terlarut
               turun,  osmoreseptor  menghentikan  depolarisasi  yang  menyebabkan  pelepasan  ADH
               berhenti secara efektif
                     Ketika darah kembali menjadi encer, ADH untuk sementara tidak dilepaskan. Ini adalah
               contoh dari kontrol umpan balik negatif karena efek dari hormon ini (mengencerkan darah)
               bertindak untuk menghentikan pelepasan hormon. Umpan balik negatif mempertahankan
               kondisi  stabil  dan  homeostasis.  Jumlah  ADH  yang  disekresikan  bervariasi  dengan  tekanan
               darah osmotik dan volume darah.
                     Rangsangan  lainnya  yang  memicu  pelepasan  ADH  meliputi  nyeri,  tekanan  darah
               rendah, ansietas (cemas), trauma, asetilkolin, nikotin, dan obat, seperti, morfin, trankuilizer,
               barbiturat,  dan  beberapa  anestesi.  Ketidakmampuan  tubuh  untuk  memproduksi  ADH
               menyebabkan diabetes insipidus (urin encer). Kondisi ini dapat dikoreksi dengan pemberian
               ADH.  Hal menarik yang perlu dicatat adalah alkohol menekan produksi dan pelepasan ADH.
               Ketika ADH tidak ada, ginjal tidak meyerap kembali air. Individu yang meminum alkohol akan
               lebih sering buang air kecil dan dapat menyebabkan dehidrasi. Gejalanya mulut kering, rasa
               haus, sakit kepala, mual, pusing yang sebagian besar disebabkan karena dehidrasi.
                     Obat diuretik mengantagonis efek dari ADH dan mengeluarkan air dari tubuh. Diuretik
               digunakan  untuk  terapi  beberapa  kasus  hipertensi  dan  udem  (retensi  air  di  jaringan),
               biasanya pada gagal jantung kongetif.




















                            Gambar 12. Pengaturan sekresi dan aksi hormon antidiuretik (ADH)



                                                           166
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177