Page 28 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 28
Anatomi Fisiologi Manusia
11. Proses transpor lainnya
Sejauh ini kita telah mempelajari transpor melintasi membran sel, yaitu pergerakan
zat-zat antara cairan dalam sel dan cairan luar sel melalui membran sel. Selain ini ada banyak
kondisi dalam tubuh kita dimana transpor zat-zat terjadi melalui epitel dan membran sel
kapiler endotel. Beerapa dari proses ini akan dibahas secara singkat, yaitu: transpor
melintasi epitel dan ultrfiltrasi.
12. Transpor melintasi epitel
Transpor melintasi epitel melibatkan pergerakan zat-zat dari satu sisi epitel ke sisi
lainnya. Transpor transepitelial terjadi pada rongga tubuh yang dilapisi oleh lapisan sel
kontinyu, seperti di saluran pencernaan, tubuli ginjal, saluran udara paru dan struktur
lainnya.
Sel epitel organ berongga berfungsi mengatur absorpsi dan sekresi zat-zat melintasi
permukaan ini. Satu permukaan sel epitel umumnya berhadapan dengan rongga atau
chamber yang berisi cairan dan membran plasma pada sisi ini disebut sebagai membran
apikal (juga dikenal sebagi membran mukosa atau lumen) epitel. Membran plasma pada
permukaan lainnya (permukaan yang berlawanan) yang mana berdekatan dengan sistem
pembuluh darah disebut sebagai membran basolateral (juga dikeanal sebagai membarn
serosa). Pada sel epitel permeabilitas dan sifat transpor membran plasma apikal dan
basolateral adalah berbeda, sehingga memberikan kemampuan sel untuk mentranspor
secara aktif zat-zat antara cairan pada satu sisi sel dan cairan pada sisi lainnya.
Terdapat dua jalur dimana zat-zat dapat melintasi lapisan sel epitel, yaitu: (1) jalur
paraseluler, dimana difusi terjadi antara sel epitel yang berdekatan, dan (2) jalur transeluler
(gambar 12), dimana senyawa bergerak ke dalam sel epitel melintasi membran apikal atau
basolateral, difusi melalui sitosol dan keluar melintasi arah yang berlawanan. Difusi melalui
jalur paraseluler dibatasi oleh adanya tight junction antar sel yang berdekatan, karena
bentuk junction ini menutup ujung apikal sel epitel, sehingga pergerakan melalui jalur
paraseluler ditentukan oleh permeabilitas dari tight junction.
Lumen usus atau ginjal
Membran
apikal
Sel epitel
Membran
basolateral
Cairan ekstraseluler
Gambar 12. Tight junction memisahkan membran apikal dari membran basolateral sel epitel
22