Page 39 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 39

  Anatomi Fisiologi Manusia  




               2)    Epitel Kuboid Sederhana (Simple Cuboidal Epithelium)
                     Terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Epitel kuboid sederhana ditemukan
               sebagai  penutup  ovarium,  dinding  tubuli  ginjal  dan  kebanyakan  kelenjar  seperti  kelenjar
               tiroid, pankreas, dan saliva (merupakan contoh dari epitel kelenjar yang fungsinya sebagai
               sekresi).  Pada  tubuli  ginjal,  jaringan  ini  berfungsi  untuk  reabsorpsi  zat-zat  yang  masih
               berguna kembali ke dalam darah.
                     Pada  kelenjar,  bentuk  sel  kuboid  sederhana  bagian  sekretori  dan  duktus  membawa
               sekret ke tempat targetnya. Pada kelenjar tiroid, sel epitel kuboid mensekresikan hormon
               tiroid seperti tiroksin. Pada kelenjar saliva mensekresikan saliva.

               3)    Epitel Kolumnar Sederhana (Simple Columnar Epithelium)
                     Sel  ini  memiliki  fungsi  khusus  untuk  sekresi  dan  absorpsi.  Ditemukan  pada  dinding
               lambung  dan  usus  dimana  pada  bagian  ini  memiliki  fungsi  untuk  mensekresikan  enzim
               pencernaan dan absorpsi nutrisi.
                     Pada dinding usus kecil, sel ini mensekresikan enzim pencernaan dan juga menyerap
               hasil akhir pencernaan dari rongga usus ke dalam darah dan limfa. Untuk dapat menyerap
               secara efisien, sel kolumnar pada usus kecil memiliki mikrovili. Tipe lain dari sel kolumnar
               adalah sel goblet yang merupakan kelenjar uniseluler. Sel goblet mensekresikan mukus yang
               ditemukan dalam dinding usus dan dinding bagian saluran pernapasan seperti trakea.

               4)    Epitel Pseudobertingkat (Pseudostratified Epithelium)
                     Sel  silia  dan  goblet  sering  terkait  dengan  epitel  pseudobertingkat  kolumnar.  Epitel
               pseudobertingkatkolumnar  terdapat  pada  sistem  reproduksi  pria.  Disini  silia  membantu
               mendorong sperma dari satu area ke area lainnya. Contoh daerah dimana terdapat sel ini
               adalah  duktus  ekskretori  dari  sebagian  besar  kelenjar,  saluran  dari  bagian  auditori
               (eustachian)  yang  menghubungkan  telinga  bagian  tengah  dengan  faring  dan  trakea,  juga
               terdapat pada saluran reproduksi pria.

               b.    Epitel Bertingkat (Stratified Epithelium)
                     Epitel  bertingkat  mengandung  lebih  banyak  lapisan  sel.  Epitel  bertingkat  dinamai
               sesuai dengan tipe sel pada permukaan apikal, seperti pada permukaan kulit, dan dinding
               mulut.

               1)    Epitel Skuamosa Bertingkat (Stratified Squamosa Epithelium)
                     Epitel  skuamosa  bertingkat  sangat  tebal  karena  terdiri  dari  beberapa  lapis  sel.  Sel
               terletak di permukaan sel datar yang berbentuk gepeng. Sel-sel terletak pada lapisan bawah,
               dekat  dengan  basement  membran,  biasanya  kuboid  atau  kolumnar.  Sel-sel  ini  mengalami
               mitosis.  Karena  sel  terletak    pada  permukaan,  sel  ini  mudah  mengalami  kerusakan,
               terkelupas dan mudah digantikan oleh sel dari lapisan yang lebih dalam. Karena jaringan ini
               tebal, epitel skuamosa bertingkat ditemukan padadaerah yang memiliki fungsi perlindungan
               yang  utama.  Epitel  skuamosa  bertingkat    membentuk  lapisan  kulit  terluar  dan  disebut
               sebagai keratinasi, karena menghasilkan protein keratin dan sel-sel permukaan mati. Epitel


                                                           33
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44