Page 93 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 93

  Anatomi Fisiologi Manusia  
















                                    Gambar 14. Neuron praganglion dan pascaganglion

               Neurotransmiter
                     Neurotransmiter  menggunakan  neuron  untuk  berkomunikasi  satu  sama  lain  juga
               dengan sel lainnya di seluruh tubuh. Penelitian ilmiah telah mengidentifikasi lebih dari 100
               neurotransmiter  yang  bekerja  dalam  sistem  saraf  manusia.  Ketika  dilepaskan,
               neurotransmiter  menghasilkan  efek  eksitatori  atau  inbibitori  pada  sel  pascasinap.
               Neurotransmiter eksitatori menyebabkan pembentukan impuls di sel pascasinap yang pada
               gilirannya  akan  meningkatkan  fungsi  sel.  Neurotransmiter  inhibitori  menghambat
               pembentukan impuls di sel pascasinap, menghasilkan penghambatan fungsi sel. Apa yang
               membuat  studi  neurotransmiter  menarik  adalah  kenyataan  bahwa  satu  neurotransmitter
               dapat  menghasilkan  keduanya,  efek  eksitatori  (perangsangan)  dan  inhibitori
               (penghambatan) tergantung pada sel pascasinaptik penerima sinyal. Badan sel dan dendrit
               dari  neuron  pascasinap  bersinap  dengan  ratusan  neuron  prasinap.  Beberapa
               neurotransmiter yang dilepaskan pada sinapsis ini memberi efek eksitatori (perangsangan),
               sementara  beberapa  menimbulkan  efek  inhibitori  (penghambatan).  Apakah  atau  tidak
               impuls saraf terbentuk dalam neuron pascasinaptik tergantung pada apakah efek eksitatori
               atau inhibitori mendominasi pada waktu itu.
                     Ujung saraf simpatis dan parasimpatis mensekresikan satu dari dua neurotransmiter,
               Jika  neuron  mensekresikan  asetilkolin,  dia  adalah  neuron  kolinergik,  jika  neuron
               mensekresikan  epinefrin,  dia  adalah  neuron  adrenergik.  Neuron  adrenergik  dinamakan
               demikian karena pada suatu waktu mereka diyakini mensekresikan adrenalin atau epinefrin.
               Semua  neuron  praganglion  dari  divisi  simpatis  dan  parasimpatis  dan  semua  neuron
               pascaganglion  dari  divisi  parasimpatis  adalah  kolinergik.  Hampir  semua  neuron
               pascaganglion dari divisi simpatis adalah adrenergik, tetapi beberapa neuron pascaganglion
               yang mempersarafi kelenjar keringat termoregulator adalah kolinergik (gambar 15).
                     Dalam beberapa tahun terakhir, zat selain neurotransmiter biasa telah diekstraksi dari
               neuron  SSO.  Zat-zat  ini  meliputi  oksida  nitrat;  asam  lemak,  seperti  eikosanoid;  peptida,
               seperti  gastrin,  somatostatin,  kolesistokinin,  peptida  usus  vasoaktif,  enkephalin,  dan
               substansi P; dan monoamin, seperti dopamin, serotonin, dan histamin. Peran spesifik yang




                                                           87
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98