Page 105 - KONSEP DASAR PKN -
P. 105

1524  portugis  menyerang  Aceh  namun  selalu  mengalami  kegagalan.  Persaingan

                   perdagangan  antara  Portugis  dan  Aceh  berakhir  dengan  permusuhan.  Bahkan
                   kesultanan Aceh telah menyusun rencana mengusir Portugis seperti:

                     Melengkapi kapal dagang aceh dengan senjata, meriam dan prajurit.

                     Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan para ahli dari turki
                       pada tahun 1567.

                     Mendatangkan bantuan persejataan dari kalikut dan jepara.

                       Kemudian  Aceh  melakukan  penyerangan  terhadap  portugis  di  Malaka  pada
                   tahun  1568  M.  Namun,  serangan  ini  mengalami  kegagalan.  Kemudian  pada  tahun

                   1569 M Portugis menyerang balik Aceh dan berhasil di gagalkan oleh Pasukan Aceh.

                   Kemudian  Pada  Tahun  1629  Aceh  menggepur  Portugis  di  Malaka.  Serangan  ini
                   membuat  portugis  kewalahan.  Namun  serangan  ini  berhasil  digagalkan.  Selain

                   melalui  medan  pertempuran  Aceh  juga  melakukan  langkah-langkah  lain  sebagai

                   berikut:
                     Blokade perdagangan

                     Melarang  wilayah  kekuasaan  Aceh  menjual  lada  dan  timah  kepada  Portugis.

                      Langkah-langkah  ini  tidak  berhasil  karena  terdapat  raja-raja  daerah  yang
                      sembunyi-sembunyi menjual lada dan timah ke Portugis.



                   2)  Serangan Adipati Unus di Malaka
                       Ketika  malaka  jatuh  ke  tangan  portugis  muncul  solidaritas  kerajaan-kerajaan

                   Islam  di  Nusantara  seperti:  Aceh,  Palembang,  Banten,  Johor,  dan  Demak.  Mereka

                   bersekutu untuk melawan Portugis. Sultan Demak Raden Patah mengirim putranya
                   Adipati  Unus  untuk  menyerang  portugis  di  Malaka.  Adipati  Unus  melakukan

                   serangan pada tahun 1512 dan 1513. Dengan kekuatan tempur 100 Kapal Laut dan
                   lebih  dari  10.000  Prajurit.  Namun  mengalami  kegagalan  hal  itu  disebabkan  oleh

                   Persiapan yang tidak matang, jarak terlalu jauh, kalah persenjataan.


                   3)  Perlawanan Fatahillah (1527-1570)

                       Demak  mengirim  Fatahillah  ke  Sunda  Kelapa  untuk  menggalkan  kerjasama
                   Portugis di Sunda Kelapa.  Fatahillah mengadakan serangan dan berhasil mengusir

                   Portugis  dari  Sunda  Kelapa.    Selanjutnya  pada  tanggal  22  Juni  1527  nama  sunda

                   Kelapa diganti menjadi Jayakarta.


                                                                  BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 101
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110