Page 110 - KONSEP DASAR PKN -
P. 110
2) Perlawanan Kerajaan Makassar
Perlawanan ini dipimpin Sultan Hasanudin. Penyebab peperangan adalah
keinginan VOC untuk memonopoli perdagangan di Makassar. Untuk itu VOC
berusaha menguasai benteng Sombaapu yang strategis karena menghubungkan
perdagangan antara Malaka – Jawa –Maluku.Pertama VOC meminta Makassar
untuk menutup pelabuhannya bagi kapal-kapal asing kecuali kepada Belanda.
Permintaan tersebut ditolak Sultan Hasanudin justru Sultan Hasanudin menguasai
daerah sekitarnya termasuk Bone dan daerah Nusa tenggara. Aru Palaka penguasa
Bone tidak terima maka ia minta bantuan Belanda untuk menyingkirkan Sultan
Hasanudin, akibatnya perang besar tidak dapat dihindari. Sultan Hasanudin
mengalami kekalahan dan terpaksa menandata ngani perjanjian Bongaya sambil
mengulur waktu untuk menghimpun kekuatan kembali. Perjanjian Bongaya berisi:
VOC memonopoli perdagangan di Makassar, VOC boleh mendirikan benteng
Roterdam di Makassar, Sultan Hasanudin harus melepaskan daerah yang dikuasai
termasuk Bone, Aru Palaka diakui sebagai raja Bone, dan Makassar harus
mengganti kerugian perang. Setelah kekuatan kembali terkumpul Sultan
Hasanudin melanjutkan perang dan gugur di benteng Sombaapu, pengikutnya
yang setia melanjutkan perjuangan ke daerah lain seperti Kraeng Galesung dan
Montemerano yang membantu Trunojoyo di Jawa.
3) Perlawanan Kerajaan Banten
Di masa Sultan Ageng Tirtayasa, Banten mencapai kejayaan Ia menerapkan
sistem perdagangan bebas sehingga banyak bangsa berdagang dengan kerajaan
Banten. Namun VOC berusaha mendapat hak monopoli perdagangan di Banten,
pertama-tama VOC memblokade jalur perdagangan di Banten. Sultan Ageng
Tirtayasa minta bantuan Inggris, Denmark dan Perancis. VOC tidak kurang akal
dengan siasat de vide et impera Sultan Haji anak Sultan Ageng Tirtayasa berhasil
dibujuk Belanda untuk merebut tahta ayahnya.
Tahun 1681 pasukan VOC yang dibantu Sultan Haji berhasil mendesak pasukan
Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng tertangkap dan di tawan hingga wafat pada
tahun 1692. Sebagai imbalan Sultan Haji harus memberikan Cirebon kepada VOC,
memberikan hak monopoli dagang lada di Banten dan Lampung kepada VOC, dan
Banten harus mengakui kekuasaan VOC. Namun perlawanan terhadap VOC di
BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 106

