Page 112 - KONSEP DASAR PKN -
P. 112

Strategi  perang  yang  digunakan  adalah  siasat  perang  gerilya  dengan  basis

                     kekuatan di Gua selarong. Dekso, Plered, Pengasih Perlawanan ini didukung para
                     ulama,  pejabat  kerajaan,  bangsawan  dan  rakyat  jelata.  Daerah  perlawanan

                     meliputi sebagian Jawa Barat, Jawa timur dan terbesar di   Tengah dan Yogyakarta.

                     tokohnya:  Sentot  Prawirodirjo,  Kyai  Mojo,  Pangeran  Adinegoro,  Pangeran
                     Ontowiryo, Pangeran Adiwinoto, Kyai Hasan Besari, Suryonegoro, Warsokesumo,

                     Kerto pengalasan, Kartodirjo, Nyi Ageng Serang yang berusia 73 tahun, Raden Ario

                     Sosrodilogo.
                        Strategi  yang  digunakan  Belanda  mendatangkan  pasukan  yang  lebih  besar,

                     membangun  benteng  stelsel  dengan  tujuan  untuk  mempersempit  ruang  gerak
                     Pangeran  Diponegoro,  menjanjikan  hadiah,  dan  mengadakan  perjanjian  dimana

                     secara  licik  Pangeran  Diponegoro  ditangkap  saat  berunding  di  Magelang

                     selanjutnya dibuang ke Manado dan meninggal di Ujung Pandang.


                     6)  Perang Paderi (Sumatera Barat)

                         Sebab  khusus:  adanya  pertentangan  antara  kaum  adat  dengan  kaum  Paderi
                     yang  hendak  menghapuskan  kebiasaan  kaum  adat  yang  dianggap  menyimpang

                     dari  ajaran  agama  Islam.  Kaum  adat  yang  dipimpin  Datuk  Sati,  dibantu  oleh
                     Belanda. Perang ini terbagi menjadi tiga:

                     a)  Masa tahun 1821-1825

                        Perang  terjadi  ketika  Belanda  yang  membantu  kaum  adat  menguasai  daerah
                        Simawang.  Ketika  letkol  Raff  menggantikan  Du  Puy  sebagai  residen  dan

                        komandan  di  Padang  terjadilah  perjanjian  Masang    isinya  adalah  gencatan

                        senjata  serta  Belanda  mengakui  kekuasaan  kaum  Paderi  atas  Lintau,  Koto,
                        Telawas,dan  Agam.Tujuannya  agar  pasukan  Belanda  terkonsentrasi  untuk

                        memadamkan perlawanan Diponegoro.

                     b)  Masa 1825-1830
                        Perang  terjadi  karena  mereka  tidak  percaya  Belanda  akan  menepati  janji

                        seperti  pengkhianatan  Belanda  terhadap  kaum  Paderi  di  Bonjol.  Di  masa  ini

                        kaum  adat  membantu  kaum  Paderi  namun  Belanda  lebih  terkonsentrasi
                        karena perang Diponegoro sudah berakhir.

                     c)  Masa 1830–1837





                                                                  BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 108
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117