Page 114 - KONSEP DASAR PKN -
P. 114
8) Gerakan Sosial
Penyebabnya adanya ketidakadilan dan penderitaan yang dialami masyarakat
dan merindukan datangnya sang Ratu Adil yang dapat memerintah secara aman
adil makmur dan sentosa selain juga untuk pemurnian agama Islam. Gerakan
sosial ini meliputi:
a) Gerakan melawan pemerasan yaitu gerakan rakyat yang bertujuan menentang
paraturan yang tidak adil. Gerakan ini bersifat dendam dan benci terhadap
kehidupan sosial ekonomi yang tidak baik karena tindak pemerasan seperti
yang terjadi di Ciomas 1886 dipimpin oleh Moh Idris, di Tanjong Oost, Condet
(sekarang Jakarta Timur) dipimpin oleh Entong Gendut. Gerakan lain terjadi di
tanah-tanah partikelir seperti Cakung, Slipi, Ciampea, Demak, dan Surabaya
mereka menuntut dihapuskannya tanah partikelir.
b) Gerakan Ratu Adil ialah gerakan rakyat yang didasarkan pada kepercayaan
akan datangnya tokoh juru selamat atau ratu adil atau Imam mahdi. Gerakan
ini bersandar pada segi-segi gaib. Contoh gerakan yang dipimpin Kasan
Mukmin di Sidoarjo Jawa Timur (1903) dengan gerakan Dermojoyo di Kediri
1907.
c) Gerakan Samin yaitu gerakan-gerakan sosial tradisional yang pasif. Gerakan ini
tanpa kekerasan dan anggota-anggotanya rajin, jujur dan berhasil sebagai
petani serta menghargai sesamanya. Muncul sejak abad ke–19 di daerah Blora
pimpinan Surosentiko dengan tindakannya menentang pembayaran pajak.
d) Gerakan keagamaan yaitu gerakan yang memandang pemerintah kolonial
Belanda dan pengikutnya sebagai musuh. Gerakan ini menghendaki kehidupan
keagamaan dengan cara ketat yang disebut gerakan pemurnian agama Islam.
Contoh gerakan Budiah yang dipimpin H. Muh Rifangi di desa Kali Salak,
Pekalongan tahun 1850.
BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 110

