Page 118 - KONSEP DASAR PKN -
P. 118

untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Jelas sekali, para pemimpin Indonesia

                   tidak bodoh untuk dibohongi oleh Jepang.


               2)  Perjuangan Bawah Tanah

                       Perjuangan bawah tanah adalah perjuangan yang dilakukan secara tertutup dan
                   rahasia. Perjuang bawah tanah ini dilakukan oleh para tokoh nasionalis yang bekerja

                   pasa  instansi-instansi  pemerintahan  buatan  Jepang.  Jadi,  di  balik  kepatuhannya

                   terhadap Jepang, tersembunyi kegiatan-kegiatan yang bertujuan menghimpun dan
                   mempersatukan  rakyat  untuk  meneruskan  perjuang  untuk  mecapai  Indonesia

                   merdeka.
                       Perjuangan  bawah  tanah  ini  tersebar  di  berbagai  tempat  seperti  Jakarta,

                   Semarang, Bandung, Surabaya, serta Medan. Di Jakarta terdapat beberapa kelompok

                   yang  melakukan  perjuangan  model  ini.  Antara  kelompok  perjuangan  yang  satu
                   dengan kelompok perjuangan yang lain, selalu terjadi kontak hubungan.

                   Kelompok-kelompok perjuang tersebut, antara lain:

                   a)  Kelompok Sukarni
                       Sukarni  adalah  tokoh  pergerakan  pada  zaman  Hindia  Belanda.  Pada  masa

                   pendudukan Jepang, ia bekerja di Sendenbu (Barisan Propaganda Jepang) bersama-
                   sama  dengan  Muhammad  Yamin.  Sukarni  menghimpun  tokoh-tokoh  pergerakan

                   yang  lain,  antara  lain:  Adam  Malik,  Kusnaeni,  Pandu  Wiguna,  dan  Maruto

                   Nitimiharjo.  Gerakan  yang  dilakukan  kelompok  Sukarni  adalah  menyebarluaskan
                   cita-cita  kemerdekaan,  menghimpun  orang-orang  yang  berjiwa  revolusioner,  dan

                   mengungkapkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh Jepang.

                       Sebagai pegawai Sendenbu, Sukarni bebas mengunjungi asrama Peta (Pembela
                   Tanah Air) yang tersebar di seluruh Jawa. Karena itu, Sukarni mengetahui seberapa

                   besar  kekuatan  revolusioner  yang  anti-Jepang.  Untuk  menutupi  gerakannya,

                   kelompok  Sukarni  mendirikan  asrama  politik,  yang  diberi  nama  “Angkatan  Baru
                   Indonesia”  yang  didukung  Sendenbu.  Di  dalam  asrama  ini  terkumpul  para  tokoh

                   pergerakan antara lain: Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, dan Sunarya

                   yang  bertugas  mendidik  para  pemuda  tantang  masalah  politik  dan  pengetahuan
                   umum.






                                                                  BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 114
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123