Page 90 - KONSEP DASAR PKN -
P. 90

Satu  pilar  demokrasi  Indonesia,  yang  menjadi  khasnya  demokrasi  Indonesia  dari

               penjelasan  di  atas  adalah  “Demokrasi  Berdasarkan  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa”,  yang
               disebut  “Teodemokrasi”. Dengan kata lain, demokrasi universal adalah demokrasi yang

               praksis-empirisnya  bernuansa  sekuler,  sedangkan  demokrasi  Indonesia  adalah

               demokrasi  yang  ber-Ketuhanan  Yang  Maha  Esa.  Sejalan  dengan  hal  tersebut,  maka
               kekuasaan  yang  dijalankan  oleh  pemerintahan  itu  terikat  oleh  supremasi  demokrasi

               atau kedaulatan rakyat dan supremasi hukum atau konstitusi. Demokrasi dan konstitusi

               merupakan sarana ideal dalam menjaga batas-batas kekuasa an agar tidak terlampaui
               oleh  suatu  tindakan  atau  perbuatan  pemerintahan  yang  masuk  kedalam  kategori

               penyalahgunaan  kekuasaan,  sehingga  jelas  bahwa  ruang  gerak  kekuasaan  itu  tidak
               bersifat  absolut,  melainkan  sesuatu  yang  relatif  karena  terbatas  pada  tindakan  atau

               perbuatan  pemerintahan  yang  secara  tegas  diatur  dalam  suatu  instrumen  hukum,

               dimana hukumnya itu sendiri dihasilkan dari suatu mekanisme yang demokratis.
                   Dapat  disimpulkan  bahwa  demokrasi  konstitusi  di  Indonesia  didasarkan  pada

               sepuluh pilar yang merujuk pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pilar-pilar

               tersebut  meliputi  prinsip-prinsip  yang  mengutamakan  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa,
               penghormatan terhadap hak asasi manusia, kecerdasan dalam pengambilan keputusan,

               kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, otonomi daerah, penerapan negara hukum,
               independensi peradilan, kemakmuran negara dan kesejahteraan rakyat, serta keadilan

               sosial. Keseluruhan pilar ini berfungsi untuk menjaga dan menegakkan prinsip-prinsip

               demokrasi yang adil dan beradab, serta mengedepankan nilai-nilai spiritual dan moral
               dalam pemerintahan. Dengan demikian, demokrasi di Indonesia tidak hanya bertumpu

               pada proses politik, tetapi juga pada integritas moral dan etika yang berlandaskan pada

               Ketuhanan, menjadikannya sebagai teodemokrasi yang khas.

               E.  Demokrasi di Indonesia

                   Demokrasi  Pancasila  adalah  suatu  sistem  pemerintahan  yang  berpedoman  pada

               politik melalui proses permusyawaratan dan perwakilan yang berlandaskan ketuhanan
               dan  kemanusiaan,  serta  berkeadilan  dan  beradab.  Penerapan  demokrasi  Pancasila

               dalam  kehidupan  sehari-hari  dapat  dilakukan  sebagai  upaya  untuk  mencegah

               perpecahan yang dapat merugikan negara.
                   Tantangan  pelaksanaan  demokrasi  di  Indonesia  hadir  sebagai  pembelajaran  yang

               mendewasakan bagi perjalanan politik Indonesia. Konsekuensi logis Pancasila sebagai



                                                                                     BAB 4 DEMOKRASI | 86
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95