Page 12 - Sinar Tani Edisi 4071
P. 12

12                         Edisi 22 - 28 Januari 2025  |  No. 4071 Tahun LV                                                KEBUN



          Ekspor Produk





          Turunan Sawit






          Ikuti Aturan Baru








          Kementerian            Perdagangan             mengumumkan               mendukung industri minyak goreng,
          perubahan          penting       dalam        regulasi       ekspor      yang belakangan ini menjadi salah
                                                                                   satu komoditas vital bagi masyarakat
          produk turunan minyak sawit dan residu melalui                           Indonesia,” tambahnya. Selain itu,
          Permendag No. 2 Tahun 2025. Kebijakan tersebut                           lanjut Isy, kebijakan ini juga sejalan
          berlaku mulai 8 Januari 2025 dengan fokus utama                          dengan  upaya  pemerintah  untuk
                                                                                   mendukung implementasi biodiesel
          pada penguatan industri dalam negeri.                                    B40. Dengan demikian, diharapkan
                                                                                   dapat mengurangi ketergantungan
                  ementerian Perdagangan       untuk kepentingan industri dalam    Indonesia terhadap bahan bakar fosil
                  Republik        Indonesia    negeri, yang turut berperan penting   dan mendukung pengembangan         Buah Segar (TBS) yang langsung
                  (Kemen dag) baru­baru ini    dalam ketahanan pangan dan energi   energi terbarukan.                   dibusukkan menjadi POME dan
                  menyelenggarakan sosiali­    nasional.                                                                HAPOR. “Maraknya pencampuran
        Ksasi mengenai Per aturan                Salah satu poin penting dalam        Sejumlah Tantangan                CPO dengan POME dan HAPOR asli
          Menteri Perdagangan (Permendag)      peraturan ini adalah pembatasan        Sementara    itu,  Farid  Amir,   serta praktik pengolahan TBS yang
          No. 2 Tahun 2025 yang mengatur       ekspor produk turunan kelapa sawit.   Direktur Ekspor Produk Pertanian   dibusukkan langsung menjadi POME
          perubahan Permendag No. 26 Tahun     Dalam regulasi baru tersebut, ekspor   dan   Kehutanan      Kemendag     dan HAPOR harus dihentikan,” tegas
          2024 mengenai keten tuan ekspor      UCO dan residu hanya dapat dilakukan   menambahkan,        Permendag     Farid.
          produk turunan kelapa sawit.         jika  disertai  dengan  persetujuan   No. 2 Tahun 2025 didorong oleh        Karena itu, salah satu hal yang
            Sosialisasi  ini  diadakan   di                                                                             ditekankan dalam sosialisasi ini
          Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (14/1)                                                                            adalah pentingnya koordinasi antara
          yang dihadiri berbagai pemangku                                                                               berbagai kementerian dan lembaga
          kepentingan dari sektor kelapa                                                                                terkait dalam memastikan bahwa
          sawit dan  turunannya. Permendag                                                                              implementasi Permendag No. 2
          tersebut menjadi tonggak penting                                                                              Tahun  2025  agar  dapat  berjalan
          dalam   regulasi  ekspor  produk                                                                              dengan baik. Namun kata Farid,
          turunan kelapa sawit, terutama                                                                                meskipun     terdapat  pengetatan
          dalam pengendalian ekspor limbah                                                                              ekspor, eksportir yang telah memiliki
          industri kelapa sawit seperti Palm                                                                            PE     berdasarkan     Permendag
          Oil Mill Effluent (POME), High Acid                                                                           sebelumnya tetap dapat melanjutkan
          Palm Oil Residue (HAPOR), dan Used                                                                            ekspor produk mereka.
          Cooking Oil (UCO).                                                                                               “Bagi   eksportir  yang  sudah
            “Peraturan ini bertujuan untuk                                                                              memiliki PE UCO dan PE residu
          memperketat    pengawasan     ter­                                                                            yang     diterbitkan   berdasarkan
          hadap  ekspor  produk­produk  ter­                                                                            Permendag sebelumnya, tetap bisa
          sebut,  khususnya   untuk   men­                                                                              melaksanakan ekspor, asalkan PE
          dukung   industri  dalam   negeri,                                                                            tersebut masih berlaku sampai masa
          ter  masuk industri minyak goreng                                                                             berlakunya habis,” tambah Farid.
          dan   biodiesel,”  kata  Direktur                                                                                Farid pun berharap agar eksportir
          Jenderal Perdagangan Luar Negeri                                                                              dapat   menyediakan    data   yang
          Kemendag, Isy Karim.                                                                                          akurat mengenai produksi, pasokan,
            Permendag No. 2 Tahun 2025                                                                                  dan konsumsi produk kelapa sawit
          merupakan langkah strategis untuk                                                                             yang akan diekspor. Data tersebut
          memastikan ketersediaan bahan                                                                                 sangat penting untuk mendukung
          baku bagi industri minyak goreng     ekspor (PE) yang diberikan oleh     kebutuhan      untuk    mengatasi    kebijakan   ekspor    yang    akan
          dalam   negeri  dan   mendukung      pihak yang berwenang. “Salah satu   sejumlah tantangan terkait dengan    diterapkan dalam Permendag No. 2
          program biodiesel berbasis minyak    aspek penting yang diatur dalam     ekspor produk turunan kelapa sawit.   Tahun 2025. “Kami berharap eksportir
          sawit  sebesar 40 persen (B40).      Permendag ini adalah pemberian      Misalnya, meningkatnya permintaan    dan asosiasi dapat menyampaikan
          “Permendag ini ditempuh untuk        persetujuan ekspor (PE) yang hanya   internasional   untuk      produk   data  yang mendukung kebijakan
          menjamin ketersediaan bahan baku     dapat diberikan jika alokasi ekspor   seperti POME, HAPOR, dan UCO,      ekspor produk CPO dan turunannya,”
          bagi industri minyak goreng, yang    disepakati dalam rapat koordinasi,”   terutama  terkait kebijakan  Carbon   katanya.
          merupakan bagian dari program        ujar Isy.                           Offsetting and Reduction Scheme         Tatang Yuliono, Deputi Bidang
          minyak goreng rakyat,” ujar Isy.       Ia menambahkan, kebijakan ini     for International Aviation (CORSIA)   Koordinasi   Tata   Niaga     dan
                                               juga bertujuan untuk memastikan     yang    dikeluarkan   International  Distribusi Pangan dari Kementerian
            Pengetatan Ekspor                  bahwa pasokan bahan baku untuk      Civil Aviation Organization (ICAO).   Koordinator Bidang Pangan berharap
            Permendag No. 2 Tahun 2025         industri dalam negeri tetap terjaga   “Permendag ini juga didasarkan     agar kerja sama yang baik antara
          berfokus pada pengetatan ketentuan   dan tidak terganggu oleh ekspor     pada    pertumbuhan    permintaan    pemerintah, eksportir, dan asosiasi
          ekspor untuk produk turunan kelapa   yang tidak terkendali. Kebijakan ini   POME, HAPOR, dan UCO yang dipicu   dapat memperlancar implementasi
          sawit, terutama yang terkait dengan   juga  mengutamakan    kebutuhan    oleh kebijakan CORSIA,” kata Farid.   kebijakan ekspor produk kelapa sawit
          limbah seperti UCO, POME, dan        industri  dalam   negeri  dengan       Selain itu, Farid melihat saat ini   dan turunannya. “Kerja sama yang
          HAPOR. Kebijakan ini menurut Isy,    menetapkan     bahwa     sebagian   banyak ditemukan praktik yang        baik  antara  pemerintah,  eksportir,
          dirancang untuk memastikan bahwa     besar  produk turunan  kelapa  sawit   merugikan  terkait  pengolahan    dan asosiasi sangat penting dalam
          sumber daya alam yang dihasilkan     harus digunakan untuk memenuhi      kelapa sawit, seperti pencampuran    memastikan  bahwa  kebijakan  ini
          oleh industri kelapa sawit Indonesia   kebutuhan domestik.               CPO  dengan  POME  dan  HAPOR        dapat   berjalan  dengan   efektif,”
          dapat dimanfaatkan secara optimal      “Pentingnya  kebijakan  ini dalam   asli,  serta  pengolahan  Tandan   ujarnya. Yul
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17