Page 5 - Sinar Tani Edisi 4071
P. 5

5
                                                                                       Edisi 22 - 28 Januari 2025  |  No. 4071  Tahun LV

          Implikasi HPP Gabah





          terhadap Petani








          Pemerintah telah mengetok palu kenaikan harga
          gabah dan beras dengan terbitnya Keputusan Kepala
          Badan Pangan Nasional (Kepbadan) No. 2 Tahun
          2025  tanggal 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas
          Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga
          Gabah dan Beras. Dengan keputusan tersebut, Bulog
          akan melaksanakan penyerapan gabah dan beras
          produksi dalam negeri sepanjang tahun 2025.



                   epala NFA Arief Prasetyo   sebesar Rp 6.700/kg dengan kualitas
                   Adi   di  Jakarta   pada   kadar  air  maksimal  25  persen  dan
                   Senin (13/1) mengatakan,   kadar hampa maksimal 10 persen.
                   keputusan       tersebut      Sementara harga Gabah Kering
                   sebagai   tindak   lanjut  Giling (GKG) di penggilingan sebesar
       KRapat Terbatas bersama                Rp 8.000/kg dengan kualitas kadar
          Presiden Prabowo 30 Desember lalu   air maksimal 14 persen dan kadar
          dan Rakortas dengan Menko Pangan    hampa maksimal 3 persen. Adapun,
          6 Januari. “Tentunya keputusan ini   GKG di gudang Bulog sebesar Rp
          untuk melindungi pendapatan petani   8.200/kg dengan  kualitas  kadar
          Indonesia,  kami    bersama-sama    air maksimal 14 persen dan kadar
          Bulog  akan  memulai  penyerapan    hampa maksimal 3 persen.
          mulai 15 Januari ini dengan HPP yang   Untuk harga beras, pemerintah
          telah disesuaikan,” katanya.        juga menetapkan harga di gudang
            Jika   dicermati,  sejak   NFA    Bulog sebesar Rp 12.000/kg dengan
          mengatur penetapan kebijakan HPP    kualitas derajat sosoh minimal 100
          gabah dan beras untuk Bulog mulai
          Maret 2023, turut berimplikasi pada   Tabel Rafakasi Harga Gabah
          perubahan positif Nilai Tukar Petani
          Tanaman Pangan (NTPP). Seterusnya     No                  Gabah                  Kadar Air (%)  Kadar Hampa (%)  Rafakasi Harga (Rp/kg)  HPP (Rp/kg)
          indeks NTPP tidak pernah kurang
          dari NTPP Maret 2023 yang kala itu    A   Gabah Kering Panen (GKP) di Petani       Maks 25        Maks 10               --              6.500
          masih berada di angka 103,83.
            Dampak tersebut menandakan           1  GKP diluar kualitas 1 (GLK-1) di Petani   Maks 25         11-15              300              6.200
          kebijakan  penetapan   HPP    dari    2   GKP diluar kualitas 2 (GLK-1) di Petani   26-30         Maks 10              425              6.075
          pemerintah  cukup efektif  dalam
          memberi    perlindungan    petani     3   GKP diluar kualitas 1 (GLK-1) di Petani   25-30           11-15              750              5.750
          agar  semangat    bertanam    dan
          meningkatkan         produktivitas.   B   Gabah Kering Panen (GKP) di Penggilingan   Maks 25      Maks 10               --              6.700
          “Terlebih di 2025 ini, perkiraan waktu   1  GKP diluar kualitas 1 (GLK-1) di Penggilingan   Maks 25  11-15             300              6.400
          panen raya padi akan mengalami
          kemajuan  dan  pemerintah sangat      2   GKP diluar kualitas 2 (GLK-1) di Penggilingan   26-30   Maks 10              425              6.275
          optimis    dapat     mewujudkan       3   GKP diluar kualitas 3 (GLK-1) di Penggilingan   26-30     11-15              750              5.950
          akselerasi produksi beras,” ujarnya.
            Arief   mengatakan,     evaluasi
          perubahan HPP gabah dan beras       persen, kadar air maksimal 14 persen,   Kepbadan.  “Dengan    ketetapan   domestik. Jadi setelah ini, mari
          memang perlu  dilakukan  secara     butir patah maksimal 25 persen, dan   ini, kami harapkan Bulog dapat      kita  bersama-sama  dengan  Bulog
          berkala. Perhitungannya pun telah   butir menir maksimal 2 persen        segera    bersiap   mengakselerasi   melakukan    penyerapan.   Apalagi
          mempertimbangkan perkembangan          “Kenapa derajat sosohnya dari     penyerapannya agar sedulur petani    nanti di Maret-April, gabah yang
          struktur biaya produksi dan distribusi   sebelumnya 95 persen dinaikkan   kita terus termotivasi berproduksi   akan dipanen bisa sekitar 13-14 juta
          dengan kondisi saat ini. “Penyesuaian   menjadi 100 persen? Karena pada   dan stok beras aman dan terkendali,”   ton. Jadi semua penggiling padi, mari
          tersebut dapat dituangkan dalam     saat penyaluran beras Bulog, kita    tegas Arief.                         sama-sama kita kawal penyerapan,”
          suatu Kepbadan seperti yang telah   ingin masyarakat menerima kualitas      Meski      pemerintah      telah  sambungnya.
          diatur dalam Perbadan Nomor 4       beras yang baik, tentunya putih,     menetapkan kenaikan HPP gabah           Arief          mengungkapkan,
          Tahun 2024,” katanya.               tidak  kusam,  dan  juga  tentu  agar   dan  beras,  Arief  mengatakan,   pemerintah    telah   menargetkan
                                              penggilingan   padi   naik  kelas,”  untuk HET (Harga Eceran Tertinggi)   Bulog bisa menyerap sekitar 2,5
            Standar Kualitas Gabah            tuturnya.                            beras,    masih      menggunakan     sampai 3 juta ton setara beras, baik
            Dalam penyerapan gabah oleh          Namun        demikian,     Arief  aturan sebelumnya dan tidak ada      dalam bentuk GKP yang setara beras
          Bulog nanti, Arief menitikberatkan   menegaskan, untuk gabah yang        perubahan.                           600 ribu  ton, GKG setara beras 900
          kadar air gabah dan beras bersifat   kualitasnya di luar ketentuan yang                                       ribu ton, kemudian 1,5 juta ton dalam
          mutlak. Karena itu, kadar air harus   telah pemerintah tetapkan, pihaknya   Ajak PERPADI                      bentuk beras di seluruh Indonesia.
          dipastikan sesuai standar yang telah   memberikan kebijakan rafaksi harga   Sementara    itu  saat   Munas       “Tentu kita inginkan Bulog dan
          ditetapkan. Untuk itu diperlukan    agar Bulog masih dapat menyerap.     Perkumpulan             Pengusaha    Perpadi bisa jadi pilar penyerapan
          fasilitas mesin dryer (pengering)   Penyesuaian HPP gabah dan beras      Penggilingan  Padi dan  Pedagang     hasil panen petani kita,” ucap
          supaya kualitas beras yang dikelola   yang diatur dalam Kepbadan ini     Beras Indonesia (Perpadi) di Solo,   Arief. “Salah satu kunci kesuksesan
          Bulog dapat selalu terjaga.         telah  sesuai  dengan  pasal 3  ayat   Rabu (15/1), Arief juga mengajak   kita nanti saat panen raya adalah
            Sebagaimana diketahui, melalui    5  Perbadan  Nomor 4  Tahun  2024    Perpadi      bergotong      royong   kesinambungan  mulai dari  on-farm,
          Kepbadan No. 2 Tahun 2025, HPP      tentang Perubahan atas Perbadan      membantu penyerapan produksi         kemudian off-farm saat pascapanen.
          gabah dan beras telah disesuaikan.   Nomor 6 Tahun 2023 tentang HPP      dalam negeri. Hal ini supaya kalangan   Jadi petani itu nandur bisa semangat,
          Untuk Gabah Kering Panen (GKP) di   dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.   petani padi Indonesia bisa terjaga   karena gabahnya dibeli dengan
          petani sebesar Rp 6.500/kg dengan      Dalam beleid tahun sebelumnya     spirit dan kesejahteraannya.         harga  baik.  Tentunya  ada  spesifikasi
          kualitas kadar air maksimal 25 persen   itu, jika terdapat perubahan atas   “Sesuai arahan Bapak Presiden     gabah bagi Bulog di Rp 6.500 per kilo
          dan kadar hampa maksimal 10 persen.   HPP dan rafaksi harga gabah        Prabowo,   pemerintah   itu  harus   dengan kondisi tertentu,” tambah
          Sedangkan,  GKP  di  penggilingan   dan    beras,  ditetapkan  dengan    memperhatikan     petani   pangan    Arief. Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10