Page 18 - Sinar Tani Edisi 4070
P. 18

18                         E-paper Edisi 15 - 21 Januari 2025  |  No. 4070 Tahun LV                                        NASIONAL



         Mendag Ajak Sinar Tani





         Dorong Ekspor Produk Pertanian






         Menteri Perdagangan,
         Budi Santoso mengajak
         Tabloid Sinar Tani ikut
         mendorong ekspor
         produk pertanian.
         Pasalnya, selama ini
         banyak produk pertanian
         yang gagal masuk ke
         pasar ekspor karena
         terkendala masalah
         teknis, khususnya kualitas
         produk tidak sesuai
         permintaan pasar.



                    ipimpin       Pimpinan
                    Perusahaan Tabloid Sinar
                    Tani, Mulyono Machmur      forum  tersebut dan  setiap  bulan     Jadi,  kuncinya  adalah   harus      Budi juga menyoroti masalah
                    bertemu dengan Menteri     kami ada business matching. Nanti   ada    investasi   dalam    proses   penanganan paska panen di tingkat
        DPer dagangan,                 Budi    UMKM mempresentasikan. Kalau        penanganan produk yang akan          petani   dan   budaya    konsumsi.
          Santoso di ruang kerjanya Jalan      importir berminta bisa langsung ber­  diekspor.  Selama ini negara lain bisa   Misalnya, komoditas cabai yang
          Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (8/1)   komunikasi dan kita akan dampingi,”   memenuhi permintaan pasar, petani   selama ini masyarakat masih terbiasa
          menjadi sebuah penghargaan ter­      tuturnya.  Saat  ini  lanjut  Budi,  sudah   Indonesia belum bisa. “Sekarang ini   pada produk segar. Karena itu sering
          sendiri bagi Tabloid Sinar Tani. Jika   banyak  komoditas  pertanian  yang   keunggulannya adalah kompetitif,   sering terjadi gejolak harga cabai.
          selama ini Tabloid yang kelahirannya   dikelola UMKM bisa ekspor, seperti   bukan comparatif,” ujarnya.       “Saat produksi turun, harga melonjak.
          di Kemen terian Pertanian memang     beras khusus pandan wangi.             Sebenarnya kata Budi, produk      Tapi saat panen raya, harga turun
          lebih  banyak   membahas      soal                                       pertanian Indonesia bisa bersaing di   drastis,” ujarnya.
          pertanian.                             Permintaan Ekspor                 pasar global. Untuk itu, pelaku usaha   Padahal  menurutnya  di  India,
            Namun dengan perkembangan            Namun di sisi lain Budi mengata­  bisa   memanfaatkan     perwakilan   masyarakatnya     sudah    terbiasa
          media massa, Tabloid Sinar Tani      kan, meski banyak komoditas per­    dagang yang ada di luar negeri untuk   mengonsumsi cabai kering, bahkan
          pun terus melakukan terobosan        tanian yang diminati pasar ekspor,   me ngetahui pasar. “Nanti, Business   untuk  industri.   Jika  petani bisa
          dengan     menjalin     kerjasama    sayangnya    kualitasnya   belum    Matching ini bisa dimanfaatkan UMKM.   mengolah cabai menjadi kering
          dengan kementerian dan lembaga       mampu     memenuhi     permintaan   Kita akan target tiap per wakil an   atau bubuk, maka berpotensi untuk
          pemerintah di luar Kementerian       pasar.  Misalnya,  buah  manggis    perdagangan di luar negeri,” katanya.   menyuplai industri dan ekspor. Yul
          Pertanian. Tahun ini, salah satunya   Indonesia yang sulit masuk pasar
          adalah Kementerian Perdagangan.      Taiwan, padahal manggis Thailand
            Pada    kesempatan     tersebut,   bisa masuk.                               Pengalaman Kendalikan
          Mendag didampingi oleh Kepala          “Mengapa ini terjadi? Dengan
          Biro  Hubungan    Masyarakat,  M     berbagai     penanganan       dan                     Hama Tikus
                                                 Begitu juga, durian asal Indonesia P
          Rivai Abbas; Direktur Penggunaan     melalui beberapa proses, manggis
          dan  Pemasaran    Produk   Dalam     asal  Thailand  bisa   memenuhi
          Negeri, Krisna Ariza; dan  Direktur   persyaratan. Kalau  kita kan  petani           elajaran lain bagi petani   pertanian  untuk  mempelajari
          Pengembangan Pasar dan Informasi     tidak bisa melakukan penanganan                 dari   Budi   Santoso    fenomena tersebut dan membuat
          Ekspor, Arief Wibisono.              seperti itu, karena untuk membeli               adalah       persoalan   riset. “Ternyata kesimpulan saya
            Banyak    hal   yang    dibahas,   alatnya mahal. Jadi kita dianggap               hama     tikus.  Masih   faktor utamanya adalah sampah,”
          termasuk     pengalaman      saat    tidak profesional,” katanya.                    memiliki   sawah    di   ujarnya.
          bertemu Mendag Budi Santoso                                                          Sukoharjo,     mantan       Di Taipei, kata Budi, penanganan
          yang     sebelumnya     Sekretaris   yang juga sulit masuk ke pasar China.   Sekjen Kementerian Perdagangan   sampah,    baik   di  lingkungan
          Jenderal Kementerian Perdagangan     Pemerintah   China   menetapkan      mengaku,    hama    tikus  sering   perumahan      maupun       lokasi
          mengajak Sinar Tani mendorong        beberapa persyaratan dan protokol    menyerang tanaman padi.             pertanian cukup baik, sehingga
          ekspor produk pertanian.  “Kita punya   bagi komoditas pertanian dari luar   Tikus memang menjadi salah       tidak memunculkan hama tikus.
          perwakilan di beberapa negara.       negeri yang akan masuk ke negara     satu hama tanaman padi yang         Masyarakat sudah terbiasa memilah
          Bahkan ada atase perdagangan di      mereka.  “Protokol ini mereka buat   kerap meresahkan petani. Bahkan     sampah, baik yang kering maupun
          sekitar 33 negara dunia,” kata Budi   karena untuk memastikan dari petani   serangannya   bisa    membuat     basah.  “Setiap  pagi  ada  mobil
          yang   pernah  bertugas   sebagai    hingga pasar aman bagi konsumen,”    kerusakan parah (puso) dan gagal    pengangkut sampah dan kondisinya
          Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi     katanya.                             panen. Berbagai  cara  dilakukan    juga cukup baik,” tambahnya.
          Indonesia (KDEI) di Taipei (September   Contoh lainnya adalah salak.      petani untuk menangkal hama            Sementara di Indonesia menurut
          2020–Desember 2022).                 Indonesia  adalah   negara   yang    pengerat    tersebut,   termasuk    Budi,  justru  sampah   makanan
            Selama ini Budi mengungkapkan,     mempunyai banyak jenis salak.        gropyokan dan burung hantu.         jumlahnya justru jauh lebih banyak
          pihaknya    mempunyai       forum    Dengan permintaan dari luar negeri   Sayangnya, hasilnya kadang kurang   ketimbang   sampah    jenis  lain.
          tersendiri yakni UMKM Bisa Ekspor    sangat besar, seperi Taiwan, tapi    memuaskan.                          Padahal sampah makanan yang
          termasuk produk pertanian.  Dengan   salak Indonesia sulit masuk. Selain     Saat menjadi Kepala Kantor       mendorong datangnya hama tikus.
          forum tersebut, jika Tabloid Sinar Tani   itu pisang Indonesia juga banyak   Dagang dan  Ekonomi  Indonesia   “Saat musim tanam, tikus akan
          mempunyai komunitas UMKM yang        permintaan   di   China.  “Karena    (KDEI) di Taipei, dirinya melihat   datang ke sawah.  Tapi kalau tidak
          siap atau bisa ekspor, maka bisa ikut   dikelola secara profesional oleh salah   tidak ada lahan pertanian padi   musim tanam padi, tikus akan
          dalam business matching.             satu perusahaan, ternyata mudah      yang    terserang   hama    tikus.  datang ke rumah­rumah karena ada
            “Kami siap bantu ikut dalam        masuk,” ujarnya.                     Budi kemudian meminta ahli          sampah,” tuturnya. Yul
   13   14   15   16   17   18   19   20