Page 3 - Sinar Tani Edisi 4072
P. 3

MIMBAR PENYULUHAN                                               Edisi 29 Januari - 4 Februari 2025  |  No. 4072  Tahun LV                3


          Kolaborasi Hebat                                                         yang ditargetkan selesai pada 2024.   menjadi lebih produktif dan mampu
                                                                                   Selain itu, lahan rawa yang potensial
                                                                                                                        menarik minat generasi muda untuk
                                                                                   juga dioptimalkan menggunakan
                                                                                                                        terjun ke sektor pertanian.
                                                                                                         agar
          Demi Swasembada                                                          teknologi   modern menjadi   dapat   pemerintah juga mengintensifkan
                                                                                   menjadi lahan produktif.
                                                                                                                           Optimalisasi Lahan
                                                                                                                           Selain program Brigade Pangan,
                                                                                      Kolaborasi antara Kemen PU
                                                                                                                kunci
                                                                                          Kementan
                                                                                   dan
          Pangan Tanah Air                                                         keberhasilan program ini. Kemen PU   program optimalisasi lahan rawa
                                                                                                                        (OPLAH) dan pencetakan sawah
                                                                                   bertanggung jawab menyediakan
                                                                                                               seperti
                                                                                                  pendukung
                                                                                   infrastruktur
                                                                                                                        rakyat (CSR). Kedua program ini
                                                                                   tanggul,  pompa air,  dan pintu  air,
                                                                                   sedangkan  Kementan  fokus  pada     dirancang   untuk   memanfaatkan
                                                                                                                        lahan tidur dan rawa yang sebelumnya
                                                                                   penyediaan alat dan mesin pertanian   belum  produktif,  sehingga  dapat
          Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk                             (alsintan), benih unggul, pupuk, dan   berkontribusi  pada  peningkatan
          mewujudkan swasembada pangan, memastikan                                 teknologi pertanian modern.          produksi pangan nasional.   seperti
                                                                                      Dengan program ini, petani di
                                                                                                                                        modern,
                                                                                                                           Teknologi
          Tanah Air mandiri, tangguh, dan berkecukupan                             12 provinsi dapat menanam hingga     Irigasi  Padi  Hemat   Air  (IPHA),
          dari sawah hingga meja makan.                                            tiga kali dalam setahun, sehingga    diterapkan    untuk    memastikan
                                                                                                               secara
                                                                                                                        efisiensi  penggunaan  air  sekaligus
                                                                                   produktivitas
                                                                                                  meningkat
                                                                                   signifikan, khususnya di lahan-lahan   meningkatkan    hasil   produksi
                                                                                   strategis yang memiliki potensi besar   pertanian.
                        e wujudk an              Namun, perjalanan ini tidaklah    untuk pengembangan.                     Program    ini  didukung   oleh
                        s w asemb a da        mudah.     Globalisasi,  perubahan                                        pendampingan       intensif    dari
                        pangan       bukan    iklim, dan pertumbuhan penduduk         Brigade Pangan                    penyuluh pertanian, yang berperan
                        sekadar      tujuan,  yang   pesat   menjadi   tantangan      Salah   satu  terobosan   besar   penting     dalam      memastikan
                        melainkan   cita-cita  besar   dalam   mempertahankan      pemerintah dalam meningkatkan        keberhasilan  di  lapangan.  Penyuluh
       Mbesar bangsa untuk                    kemandirian pangan.                  produktivitas   pertanian   adalah   bertugas    membimbing      petani
          berdiri tegak sebagai negara yang      Kini, dengan visi besar menuju    program “Brigade Pangan.” Program    agar   memahami      dan   mampu
          mandiri. Sebagai bagian dari Asta   Indonesia Emas 2045, tantangan ini   ini  dirancang  untuk  memanfaatkan   mengaplikasikan   teknologi  yang
          Cita Menuju Indonesia Emas 2045,    menjadi peluang untuk membangun      teknologi     modern      sekaligus  diberikan secara tepat.
          Presiden RI Prabowo Subianto, dalam   kembali    kekuatan      pangan    melibatkan generasi muda sebagai        Dengan    kombinasi    teknologi
          pidato  perdananya,  menegaskan     nasional. Strategi yang diusung      pelopor pertanian masa depan.        canggih     dan     pendampingan
          pentingnya pencapaian swasembada    pun harus melibatkan kolaborasi         Brigade Pangan berperan sebagai   berkelanjutan,   diharapkan   hasil
          pangan dalam waktu yang sesingkat-  lintas sektor, pendekatan modern,    integrator yang menghubungkan        produksi dapat mencapai target
          singkatnya.                         dan    pemberdayaan    masyarakat,   proses produksi dari hulu hingga hilir,   yang  diharapkan  dan  membawa
            Swasembada      pangan,    pada   khususnya generasi muda.             memastikan efisiensi dan hasil yang   dampak positif bagi ketahanan
          intinya, adalah kemampuan suatu                                          maksimal.                            pangan nasional.
          negara untuk memenuhi kebutuhan        Strategi Menuju Swasembada           Setiap Brigade Pangan mengelola      Dengan      berbagai    langkah
          pangan    masyarakatnya    secara   Pangan                               sekitar 200 hektar lahan dengan      strategis, pemerintah menargetkan
          mandiri, tanpa bergantung pada         Untuk      mencapai       target  dukungan  penuh  dari  pemerintah.   swasembada pangan dapat tercapai
          impor dari negara lain.             swasembada pangan, pemerintah        Dukungan ini meliputi subsidi alat   pada 2025. Ini bukan hanya tentang
            Lebih   dari   sekadar   angka,   telah merancang berbagai langkah     dan bahan pertanian serta pelatihan   kuantitas, tetapi juga kualitas dan
          konsep  ini  mengutamakan  kualitas,   strategis  melalui  intensifikasi  dan   intensif.                     keberlanjutan.   Kolaborasi  lintas
          keberlanjutan,  dan    ketahanan    ekstensifikasi lahan. Kedua strategi ini   Petani milenial  yang tergabung   sektor,  teknologi  modern,  dan
          pangan. Bahan pokok seperti beras,   dijalankan secara terintegrasi dengan   dalam Brigade, sebanyak 15 orang   pemberdayaan    generasi   muda
          jagung, kedelai,  daging,  hingga   kolaborasi   antara   Kementerian    di setiap unit, telah mendapatkan    menjadi kunci utama keberhasilan.
          komoditas pangan lainnya harus      Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan        pelatihan khusus dan akses ke           Seiring   dengan    visi  besar
          diproduksi dalam negeri dengan      Kementerian Pertanian (Kementan).    teknologi modern. Mereka dilengkapi   Indonesia Emas  2045,  pencapaian
          memperhatikan     kualitas    dan      Strategi  intensifikasi  difokuskan   dengan alat mesin pertanian seperti   swasembada pangan akan menjadi
          keberlanjutannya.                   pada  pengoptimalan  lahan  yang     traktor, drone seeder, dan combine   fondasi yang kokoh bagi ketahanan
            Pangan yang dihasilkan harus      sudah ada. Kemen PU dan Kementan     harvester.                           pangan nasional.
          berkualitas,  aman  dikonsumsi,  serta   bekerja sama memastikan lahan      Selain  itu,  pemerintah   juga      Dengan     semangat     gotong
          diproduksi secara ramah lingkungan.   memiliki sistem irigasi yang andal.   menyediakan bantuan berupa benih   royong, inovasi, dan kerja keras,
          Tantangan yang dihadapi adalah      Upaya  ini  mencakup  optimalisasi   unggul,   pupuk,   pestisida,  serta  Indonesia siap  menyongsong masa
          memastikan produksi yang cukup,     lahan  irigasi  untuk  meningkatkan   infrastruktur tata air seperti pompa   depan sebagai negara yang mandiri,
          seimbang,    dan    berkelanjutan,  Indeks Pertanaman (IP) di lahan      dan sistem irigasi hemat air.        berdaulat,  dan   tangguh   dalam
          terutama di tengah perubahan iklim   seluas   483.563   hektar    serta     Petani milenial dalam Brigade     menghadapi tantangan global.
          dan dinamika global yang semakin    menyediakan irigasi premium  yang    Pangan  menjadi motor  penggerak        Pangan untuk semua, kedaulatan
          kompleks.                           mampu mengairi 231.710 hektar        inovasi dan membawa semangat         untuk bangsa!
            Indonesia    memiliki    sejarah  lahan strategis.                     baru dalam pertanian modern yang
          panjang dalam upaya mencapai           Sementara       itu,    strategi  lebih  efisien.  Kolaborasi  dengan   Penulis: Siti Nurjanah
          swasembada pangan. Salah satu       ekstensifikasi   dilakukan   dengan   kelembagaan   petani  lokal  juga   Penyuluh Pertanian BPPSDMP
          tonggak bersejarah adalah tahun     mencetak sawah baru seluas 1,3       diperkuat untuk menciptakan pola
          1984, ketika Indonesia dinyatakan   juta hektar. Program ini melibatkan   kemitraan yang berkelanjutan.
          mencapai  swasembada  beras  di     pengembangan lahan irigasi baru         Dengan       pendekatan      ini,
          masa Orde Baru.                     dan   rehabilitasi  jaringan  irigasi  diharapkan  pertanian  Indonesia

            Kopi Instan adalah Rajanya Kopi


             ndustri kopi sedang mengalami perubahan       produk yang praktis ditonjolkan permintaan      konsumen yang lebih tua lebih
             besar, demikian temuan  studi kopi Deloitte.   akan kopi dalam kaleng dan botol yang terbukti   cenderung memilih kopi hitam.
             Peminum kopi di seluruh dunia semakin         sangat populer di Asia, Amerika Utara, dan Inggris.   Dampak  perubahan    iklim,
         Imemilih kopi instan sebesar 39% diikuti filter 28%   Namun ada kesenjangan generasi yang jelas.   penggundulan hutan, dan hilangnya
           dan kopi pod 25%. Temuan  ini berasal dari studi   Ketika generasi milenial memilih minum kopi dari   keanekaragaman hayati merupakan tantangan
           global pertama Deloitte yang mensurvei 7.000    minuman kaleng atau botol, generasi yang lebih   besar bagi petani kopi.  Sementara bagi konsumen,
           konsumen di 13 negara yang mengungkapkan        tua cenderung lebih memilih mesin pembuat kopi.   isu  keberlanjutan  menjadi  semakin  penting.
           bahwa kenyamanan dan kenaikan harga kopi           Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa   Begitu pula dengan skema yang memberikan
           mendorong preferensi terhadap kopi instan yang   generasi muda meminum lebih sedikit kopi       sertifikasi  kepatuhan  produsen  terhadap  standar
           dibuat di rumah.                                dibandingkan generasi tua. Generasi z rata-     kesejahteraan dan lingkungan di sepanjang rantai
             Studi ini menunjukkan bahwa lebih dari        rata  meminum  satu  hingga  dua  cangkir kopi   nilainya.
           separuh responden (55%) mengatakan kenaikan     dibandingkan generasi baby boomer dan generasi     Karena itu, banyak perusahaan  kopi yang
           harga telah mendorong mereka meninggalkan       yang lebih tua yang meminum dua hingga          meluncurkan inisiatif untuk menawarkan kopi
           kegiatan minum kopi di luar rumah seperti antara   tiga cangkir kopi. Generasi muda cenderung   yang  diproduksi  secara  berkelanjutan  kepada
           lain di restoran dan Cafe. Menurut seorang pakar   mengurangi minuman berkafein lainnya seperti   pelanggannya. Hampir separuh (46%) konsumen
           kopi,  bagi  industri  kopi,  laju  inflasi  merupakan   minuman energi (38% generasi x versus 11% generasi   yang disurvei di seluruh dunia pernah mendengar
           tantangan sekaligus peluang besar.              baby boomer dan lebih tua.                      tentang kopi berkelanjutan, sementara 28%
             Selain  itu  studi  ini  juga  menemukan         Terdapat juga variasi jenis kopi yang diminum   mengatakan mereka telah  mencobanya dan 17%
           kesenjangan antar generasi dalam menikmati      diantara kelompok umur yang berbeda. Konsumen   melaporkan meminumnya setidaknya seminggu
           kopi. Selera konsumen global terhadap produk-   yang lebih muda lebih menyukai kopi susu dan    sekali. Sumber: Food Navigator
   1   2   3   4   5   6   7   8