Page 4 - Sinar Tani Edisi 4072
P. 4

4                       Edisi 29 Januari - 4 Februari 2025  |  No. 4072  Tahun LV

         Membedah                                                                                                       tersebut   jangan   sampai   salah


                                                                                                                        sasaran.
                                                                                                                           “Ketika berbicara stunting, kita
         MBG                                                                       program MBG harus memahami           penting adalah mencegah stunting
                                                                                                                        sering fokus memberi makan anak
                                                                                                                        yang sudah stunting, padahal itu
                                                                                                                        tidak efektif. Padahal yang lebih

                                                                                                                        baru dengan memastikan ibu hamil
                                                                                                                        mendapatkan asupan gizi yang
                                                                                   bahwa program tersebut sebagai
                                                                                                                        cukup,” tegas Prof. Drajat.
                                                                                   sebuah
                                                                                             ekosistem.
                                                                                                                harus
                                                                                                         “Kita
                                                                                                                                      MBG
                                                                                                                           Program
                                                                                                                                              menargetkan
                                                                                   mempersiapkan dan memahami
                                                                                                                        asupan energi anak berdasarkan
                                                                                   MBG  sebagai  sebuah  ekosistem,
                                                                                                                        kebutuhan  harian. Untuk  anak-anak
                                                                                   bagaimana  forward  linkage  dan
                                                                                   backward linkage,” katanya.
                                                                                                                                 memenuhi
                                                                                                                                                       25%
                                                                                                                                              sekitar
                                                                                                                        harus
                                                                                      Di satu sisi, Program MBG ini
                                                                                                                        kebutuhan energi harian mereka,
                                                                                   berperan dalam kesehatan dan
                                                                                                                        sementara untuk remaja angkanya
                                                                                   perbaikan   gizi  yang   kemudian    usia sekolah, sarapan yang diberikan
                                                                                                                        sekitar 30%. Sisanya dipenuhi melalui
                                                                                   berimplikasi sangat besar terhadap   makan siang, makan malam, dan
          Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu                            SDM,  khususnya  anak-anak.  Apalagi   camilan.
          program prioritas Kabinet Merah Putih, Prabowo                           Arif memperkirakan, hampir 65 persen    Karena itu, menurutnya, standar
                                                                                   anak-anak sekolah, sarapannya tidak
          Subianto. Dengan misi meningkatkan gizi anak-                            jelas. Di sisi lain, program tersebut   gizi  dalam  menu  MBG    harus
                                                                                                                        diterjemahkan  ke  dalam makanan
          anak, program yang dimulai awal Januari 2025                             dapat menumbuhkan perekonomian       dengan pendekatan tepat jumlah,
                                                                                   desa  dengan  mendorong  pasokan
          ternyata di lapangan tak semudah membalikkan                             bahan baku bisa berasal dari sumber   tepat jenis, dan tepat waktu. ”Jika
                                                                                                                        pemberian makan tidak sesuai,
          telapak tangan. Banyak faktor yang sebelumnya                            daya lokal.                          seperti terlalu pagi untuk anak yang
          tak diperhitungkan menjadi kendala.                                                                           sudah sarapan di rumah, maka
                                                                                                                        makanannya berisiko tidak habis,”
                                                                                                                        tegasnya.
                                                                                                                           Tiga Kunci Keberhasilan
                                                                                                                           Sementara itu, Kepala PSP3 IPB,
                                                                                                                        Dr. Jaenal Effendi juga mengingatkan
                                                                                                                        ada   tiga  kunci   utama    untuk
                                                                                                                        memastikan keberhasilan program
                                                                                                                        MBG,  yaitu  enabling,  empowering,
                                                                                                                        dan  protecting. Pertama, program
                                                                                                                        ini harus mampu  enabling yakni
                                                                                                                        memberdayakan masyarakat yang
                                                                                                                        sebelumnya tidak bisa berpartisipasi
                                                                                                                        menjadi lebih aktif. Kedua, harus
                                                                                                                        empowering,        memberdayakan
                                                                                                                        siapa pun yang terlibat, termasuk
                                                                                                                        lembaga-lembaga seperti pesantren.
                                                                                                                           Ketiga,  protecting. Pentingnya
                                                                                                                        melindungi program ini dari pihak
                                                                                                                        yang tidak bertanggung jawab.
                                                                                                                        “BGN    harus   berperan   sebagai
                                                                                                                        pelindung program ini. Kita tidak
                                                                                                                        boleh membiarkan ada ‘penumpang
                                                                                                                        gelap’ yang memanfaatkan program
                                                                                                                        ini untuk kepentingan pribadi. Kalau
                                                                                                                        tidak dijaga, MBG bisa layu sebelum
                                                                                                                        berkembang,” tegasnya.
                                                                                                                           Jaenal optimistis jika program ini
                                                                                                                        dijalankan dengan benar, maka MBG
                                                                                                                        tidak  hanya  akan  meningkatkan
                                                                                                                        kesehatan  masyarakat,  tapi juga
                     adirnya       Program       Data    Badan    Gizi  Nasional,     “Ini kan ekosistem yang harus     membangun karakter bangsa yang
                     MBG     memang     tak   Program MBG saat ini telah dilakukan   kita  bangun.  Jadi  kita  tidak   kuat. “Karakter yang kita bangun hari
                     lepas   dari  masalah    di  31  provinsi  dengan  total  238   semata-mata membicarakan dari      ini akan menentukan kualitas bangsa
                     kemiskinan yang masih    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi      aspek mikro, mikro dapur untuk       di masa depan,” katanya.
                     menyelimuti     banyak   (SPPG) telah beroperasi memenuhi     menyiapkan menu makanan, tapi           Sementara itu, Deputi bidang
       Hpenduduk di Indonesia.                pembuatan MBG. Pada periode          kita  bisa  monitoring  bagaimana    Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi
          Kondisi tersebut kemudian berimbas   pertama yaitu Januari–April 2025,   hasil program ini terhadap kualitas   Nasional, Tigor Pangaribuan pun
          pada persoalan pemenuhan gizi       pemerintah  menargetkan  ada  3      gizi dan yang penting juga menjadi   mengakui, dengan anggaran yang
          masyarakat, terutama pada anak-     juta penerima manfaat, tahapan       sebuah pendorong ekonomi desa,”      sangat besar hingga mencapai Rp 71
          anak.                               selanjutnya   April–Agustus   2025   tuturnya.                            triliun, Program MBG akan menjadi
            Untuk    mengatasi    persoalan   jumlah tersebut bertambah menjadi       Karena Program MBG menjadi        sorotan tajam dari semua kalangan.
          tersebut, Pemerintah menerbitkan    6 juta penerima manfaat.             perhatian khusus Presiden Prabowo    Karena itu, perlu tata kelola dan sistem
          Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2024   Namun sebulan  dari rencana       Subianto sebagai salah satu upaya    yang baik agar program tersebut bisa
          mengenai Pembentukan Badan Gizi     pelaksanaan      Program      MBG    mencapai     ketahanan     pangan,   berjalan dengan benar. ”Jika sistem
          Nasional. Lembaga pemerintah yang   tersebut hingga kini masih banyak    Arif  mengingatkan    juga  sekecil  dan tata kelola tidak benar, maka ini
          berada di bawah Presiden langsung   masyarakat yang masih bertanya-      apapun masalah yang muncul akan      (Program MBG) hanya menjadi arena
          tersebut menjadi satuan pelayanan   tanya. Program tersebut memang       menjadi sorotan. “Ini yang harus     untuk bancakan atau korupsi. Itu
          makan bergizi bagi masyarakat.      tak semudah di atas kertas sesuai    dipahami. Jadi harus diperhatikan    sangat berbahaya buat kita yang ada
            Dalam Pasal 5 Perpres tersebut,   rencana  pemerintah.  Dari  mulai    dan     dipertimbangkan     segala   di dalamnya,” katanya.
          sasaran program MBG adalah peserta   kesiapan dapur umum yang akan       kemungkinan,” ujarnya.                  Dalam Program MBG, pemerintah
          didik pada jenjang pendidikan anak   menyediakan makanan, kemudian          Sementara itu, Kepala Lembaga     menargetkan bisa menjangkau 15
          usia dini, pendidikan dasar, dan    pasokan bahan baku makanan,          Riset Internasional Pangan, Gizi, dan   juta sasaran pada tahun 2025 dan
          pendidikan menengah di lingkungan   hingga pendistribusian ke sekolah.   Kesehatan IPB University, Prof. Drajat   mencapai 82 juta sasaran pada tahun
          pendidikan   umum,     pendidikan                                        Martianto mengatakan, salah satu     2045. ”Jika kita bisa mencapai target
          kejuruan, pendidikan keagamaan,        MBG Sebuah Ekosistem              misi utama MBG adalah memastikan     sasaran tersebut, Indonesia bisa
          pendidikan   khusus,   pendidikan      Rektor   IPB    University,  Arif  anak-anak     yang     mengalami    menjadi negara terbesar di dunia
          layanan  khusus,  dan  pendidikan   Satria saat Food and Agriculture     kekurangan gizi dapat diperbaiki     yang memberikan makanan bergizi
          pesantren.  MBG   juga   diberikan  Summit Himpunan Alumni IPB di        kondisinya, sekaligus menjaga status   gratis. Saat ini Brazil yang terbesar
          kepada  anak  usia  di  bawah  lima   Bogor, Kamis (23/1) mengingatkan,   gizi mereka yang sudah baik. Namun   mencapai 40 juta sasaran,” katanya.
          tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.  semua pihak yang terlibat dalam      ia  mengingatkan,  agar  program     Tim Sinta
   1   2   3   4   5   6   7   8   9