Page 19 - Buletin ULBKP UNY 2023
P. 19

How to Treat Your           Smiling Campus
 Inner Child?
                             Marini Ria Dewi, M.Pd.
 Dr. Indriyana Rachmawati, M.Pd.


   Mungkin  ada  beberapa  di  antara  kita  yang    Pengalaman  dan  pengetahuan  tersebut  hadir
               Tergelitik hati saya terhadap kaos UNY dengan slogan Smart & Smile . Smart dan smile merupakan
 merasa bahwa “inner child tidak terurusi dengan  karena  adanya  dukungan  dari  lingkungan  sosial
 baik”.  Mungkin  ada  juga  yang  merasa  bahwa  anak,  terutama  dan  pertama  adalah  orang  tua.  bahasa Inggris yang arti dalam bahasa indonesianya adalah pintar dan senyum. Slogan Smart & Smile
           diinternalisasi  oleh  pejabat  Rektor  UNY  terdahulu  dalam  setiap  kebijakan  strategisnya.  Selama
 “masih  ada  yang  belum  selesai  di  masa  lalu”.  Dukungan  seperti  apa,  yang  dapat  membantu
 Tapi  tahukah  kalian  jika  hal  tersebut  bukan  anak?  Dukungan  tersebut  dapat  diwujudkan  menjalankan  roda  kepemimpinan,  ia  menyadari  diperlukannya  habituasi  smart  (cerdas)  dan  smile
           (ramah dan santun) dalam rangka internalisasi pelayanan sehari-hari. Smart and Smile dipilih sebagai
 hanya  dialami  oleh  kita  saja?  Karena  ternyata  dalam  bentuk  penerimaan  atau  pengakuan.
 situasi  tersebut  selama  beberapa  dekade  Pengakuan  orang  tua  terhadap  anak  dapat  motto  pelayanan.  Sehingga  hal  ini  harus  menjadi  perilaku  yang  terinternalisasi  ke  dalam  setiap
           individu  yang  berada  di  lingkungan  Universitas  Negeri  Yogyakarta.  Sebagai  orang  timur,  sudah
 terakhir, dialami juga oleh para anak dan remaja  ditunjukkan   misalkan   dengan   memberikan  selayaknyalah kita berperilaku sopan. Cara pendekatan yang dilakukan agar orang lain menerima kita
 lainnya  di  dunia.  Kenapa  hal  ini  bisa  terjadi?  kehangatan, dukungan, melatih kedisiplinan, dan
 memonitor  perkembangan  anak.  Tindakan  ini  adalah  dengan  menyentuh  sisi  kemanusiaan  dengan  melakukan  pendekatan  interpersonal.  Dengan
 Tentu  saja,  karena  ada  beberapa  faktor  yang
 akan  memberikan  dampak  yang  luar  biasa  pendekatan tersebut, akan terbangun hubungan dan komunikasi efektif antar individu, antar tim atau
 mendukung  kemunculannya.  Faktor  tersebut
 terhadap kehidupan anak, misalkan anak memiliki  antar  kelompok  kerja,  sehingga  akan  tercipta  ide,  gagasan,  dan  informasi  dalam  bingkai  saling
 misalnya  tidak  berfungsinya  sistem  kesehatan  menghormati, dan memahami satu sama lain.
 mental di masyarakat dengan baik, kondisi sosial  kompetensi  sosial  yang  baik,  prestasi  akademik
 yang  baik,  bahkan  kesejahteraan  hidup  yang              Dalam  sebuah  penelitian  yang  dilakukan  pada  tahun  2010  dengan  subjek  150  pemain  Major
 ekonomi, bahkan permintaan pasar tenaga kerja
 memuaskan.  League Baseball, menunjukkan bahwa pemain yang seringkali memiliki senyum asli dan berseri rata-
 yang tinggi.
   Namun,  akan  menjadi  berbeda,  pada  masa  rata mempunyai umur lebih panjang daripada para pemain yang hanya memiliki setengah senyuman
   Perlu  diketahui  bahwa  masa  kanak-kanak
 kanak-kanak  di  mana  seorang  anak  merasakan  saja. Musikus Legendaris asal Inggris, John Lennon, misalnya, mengatakan, "hitunglah hidupmu dari
 menjadi  masa  yang  sangat  sensitive  dan  kritis  sakit  dan  ketegangan  karena  tidak  akui  dapat  senyum bukan air mata". Bintang film papan atas, Will Smith juga pernah berkata, "jangan biarkan
 karena  keseimbangan  faktor  pendukung  dan
 mempengaruhi  batin  anak,  dan  kehidupannya  dunia  mengubah  senyum  anda".  Baru-baru  ini  kajian  para  ahli  di  University  of  South  Australia
 resiko sangat dibutuhkan untuk mencapai hidup  dikemudian  hari.  Hal  ini  mengindikasikan  bahwa  mengungkap  tentang  dampak  lain  dari.  Senyum.  Penelitian  dipimpin  oleh  pakar  kognitif,  Fernando
 yang sehat di masa selanjutnya. Masalah stress  jika kita ingin hidup yang sehat dan mendapatkan  Marmolejo-Ramos. Ia pertama kali mempublikasikan hasil eksperimennya atas senyum melalui jurnal
 akademik,  bullying,  dan  kedisplinan  telah  gambaran  serta  pemahaman  yang  baik  tentang  'Experimental Psychology'. Menurut Fernando, senyum dapat dimanipulasi untuk mengetahui korelasi
 menjadi  tantangan  bagi  anak-anak  dan  remaja  diri  sendiri,  maka  penting  bagi  kita  untuk  tahu  antara otot wajah, gestur tubuh, dan rangsangan terhadap otak dari senyum itu sendiri.
 dalam kehidupannya sehari-hari di sekolah dan  tentang  hal-hal  apa  saja  pada  tahun-tahun  awal        .
 terkadang  dapat  berpengaruh  ke  dalam  kehidupan  berkontribusi  pada  diri  kita  sendiri.      Manipulasi senyum dilakukan Fernando dan tim terhadap sejumlah
 kesehatan   mentalnya.   Oleh   karena   itu,  Pertanyaan  tentang  “Bagaimana  tahun-tahun  peserta  penelitian.  Para  peserta  diminta  untuk  menjaga  senyumnya
 pentingnya  akan  kesehatan  mental  perlu  awal  kehidupan  berkontribusi  pada  diri  sendiri”,  masing-masing dengan cara menggigit pensil. Hasil amatan kemudian
 dikenalkan sejak individu memasuki masa kanak-  perlu  untuk  ditanyakan  sebagai  bagian  dari  menunjukan  bahwa  senyum  tidak  hanya  memicu  aktivitas  otot  di
 kanak.   proses  untuk  memahami  adakah  isu  inner  child  wajah  tapi  juga  gestur  tubuh,  yang  mana  dari  keduanya  dapat
    Fenomena   inner   child   yang   banyak  dalam diri kita.  menghasilkan rangsangan positif bagi peserta. "Ketika otot-otot Anda
 bermunculan pada masa kini, nampaknya perlu    Setelah  kita  memahami  bagaimana  kehidupan  mengatakan Anda bahagia, Anda lebih cenderung melihat dunia sekitar
 dipahami  sebagai  konsekuensi  akan  adanya  awal-awal kita yang dapat berkontribusi pada diri  dengan cara yang positif. Dalam penelitian, kami menemukan bahwa
 peristiwa  masa  kanak-kanak  yang  tersembunyi  sendiri. Kita dapat menentukan sebenarnya yang  ketika  seseorang  dapat  'memaksa'  dirinya  untuk  tersenyum,  maka  ia
 dan  berdampak  pada  kehidupan  individu.  Carl  kita butuhkan untuk dapat hidup dengan baik dan  dapat  merangsang  pusat  emosi  dalam  otak  yakni  amigdala  untuk
 Jung  menyadari  bahwa  masa  kanak-kanak  sehat.  Ingat,  terkadang  ingatan  implisit  akan  melepaskan  neurotransmiter,  yang  menjaga  keadaan  emosional
 merupakan  masa  di  mana  kepribadian  mulai  dapat mengatur persepsi kita terhadap dunia dan  seseorang  tetap  positif,"  kata  Fernando,  seperti  dilansir  Sciencedaily.
 berkembang.  Anak  memiliki  kekuatan  hidup  bagaimana car akita saat berada di dalam dunia  Fernando mengatakan eksperimen bernama 'Pen in Teeth' ini menjadi
 tersebut.  Meskipun  demikian,  manusia  pada
 yang  dapat  memotivasi  dalam  berperilaku.  implikasi  yang  menarik  untuk  kesehatan  mental.  Jika  seseorang  bisa
 Arketip (warisan budaya dan pengalaman) anak  dasarnya ingin didengarkan, dilihat, dan dipahami  'menipu'  otaknya  sendiri  dengan  dengan  senyum,  maka  ia  dapat
 oleh  orang  lain  karena  dengan  itu  manusia
 menjadi   representasi   masa   depan   dan  memanfaatkan  mekanisme  ini  untuk  memicu  rasa  'bahagia'.
 merasa  dimiliki  dan  sebagai  sarana  mencapai  "Singkatnya,  sistem  persepsi  dan  motorik  saling  terkait  saat  kita
 kematangan   psikologis   yang   dihasilkan.  kesejahteraan.  Jadi,  mulai  sekarang  alangkah
 Pengalaman  dan  pengetahuan  yang  telah  memproses rangsangan emosional. Pendekatan 'pura-pura tersenyum',
 baiknya  kita  belajar  untuk  “Peduli!,  Stop
 tersimpan  tersebut  akan  menjadi  penentu  saat  berhasil  dapat  menghasilkan  sesuatu  yang  berharga  yang  kita
 pengabaian pada orang lain dan mari sama-sama
 seseorang dalam bertindak.  harapkan," imbuh Fernando
 mendukung satu sama lain”, hal itu bisa dimulai
 dari diri kita.
 @ulbkuny                               @ulbkuny
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24