Page 4 - Edelweis Bayan_Neat
P. 4
redaksi langsung “waktu itu penting”. Demikian tasybih bekerja sehingga pendengar bisa menikmati
kata-kata melalui daya khayal yang diaktifkan oleh penulis. Contoh lainnya dalam Bahasa Indonesia:
“Rasa yang kau berikan seperti nano-nano, banyak tapi asyik rasanya”.
Dalam menggambarkan akrobat rasa oleh wanita sebagaimana di atas, Nizar Qabbani dalam
salah satu puisinya berkata:
Ku bersaksi tiada Wanita
ةأ�رم� لا نأ� دهشأ�
Yang menaklukkanku seperti gempa bumi di
ل�زلزلاك قشعَل� تاظحل يف ينحاتجت saat-saat rindu
Membakarku ... Menghanyutkanku
ينقَرغت ..ينقَرحت
Menyalakanku ... Memadamkanku ...
ينئفطَت ..ينلعَشت
Memecahku menjadi dua bagian seperti hilal
للاهلاك نيفصن ينرسكت
Kecuali Kamu
تْنأ� لاإ�
Definisi
Terlihat dari akar kata اهيبشت هبشي – هبش, secara bahasa tasybih berarti ليثمتل�
alias menyerupakan. Seperti suka dikatakan: هليثمو �ذه هبش �ذه (ini seperti ini dan
semacamnya).
Namun tidak sekedar menyerupakan sebagaimana definisi tasybih dalam Balaghatul Wadhihah
ialah sebagai berikut:
وأ� ةظوفلم اهوحن وأ� فاكل� يه ة�دأاب ،رثكأ� وأ� ةفص يف اهريغ تْكراش ءايشأ� وأ� ائيش نأ� نايب :هيبشتل�
.ةظوحلم
“Tasybih: menjelaskan bahwa suatu hal atau beberap hal itu memiliki kesamaan satu sama lain pada
suatu sifat atau lebih, dengan menggunakan bantuan berupa kata ك maupun semacamnya baik dilafal�
kan maupun tersembunyi.”
Atau secara lebih singkat:
ضرغل ة�دأاب لاح يف رمأاب رمأ� قاحل�
“Menyerupakan sesuatu kepada sesuatu yang lain pada suatu keadaan dengan alat tertentu karena
suatu tujuan.”
Karena tasybih tidak sekedar mengibaratkan antara sesuatu dengan lainnya begitu saja. Maka
seperti Simile, tasybih memerlukan kata yang menunjukkan keserupaan. Bahkan lebih dari itu, tasybih
juga memerlukan penegasan titik keserupaan .
Mari perhatikan contoh ketiga di atas yang memenuhi kategori tasybih sebagaimana definisi :
2 Buku Ajar Edelweis Bayan