Page 82 - Edelweis Bayan_Neat
P. 82

“Al-Manfaluthi berkata: duhai orang-orang yang berbahagia! Berbuat baiklah pada orang-orang lemah
          dan fakir! Usaplah tangisan para sengsara! Sayangilah siapa pun yang ada di bumi, niscaya yang di langit
          akan menyayangimu!”
                 Kata “Satpam” di atas maksudnya ialah pelit. Kelaziman dari frasa “panjang sarung pedang”
          ialah tinggi. Sarung pedang yang dimaksud ialah sarung pedang yang talinya dililit hingga ke pundak
          seperti pada gambar. Tentu yang menggunakan sarung pedang panjang seperti itu ialah orang yang
          tinggi. Sedangkan perintah mengusap tangisan orang-orang yang sengsara bukan berarti mengusap
          setiap tangisan mereka satu per satu. Kelazimannya ialah menyayangi mereka sehingga mereka tidak
          bersedih lagi.

                 Untuk memahami lafadz kinayah yang cenderung bermakna ambigu , tentu perlu menganalisis
                                                                               4
          rukun yang menyusun kinayah. Sehingga dengan mengetahui rukun tersebut bisa membantu mem�
          perkirakan makna kelaziman yang dimaksud oleh penulis atau pembicara. Berikut ini rukun-rukun
          yang menyusun lafadz kinayah:

          a.     Mukanna bih: yaitu lafadz yang menunjukkan kepada makna hakiki.
          b.     Mukanna anhu: yaitu makna lazim dari mukanna bih. disampaikan oleh pembicara dengan
          kinayah.

          c.     Wasaith/Lawazim: perantara, atau kebiasaan dari lafadz (mukanna bih) yang menunculkan
          makna konteks dari lafadz (mukanna ‘anhu).

          d.     Qarinah Daaliyyah: hal-hal yang menunjukkan kepada makna yang dimaksud (mukanna ‘anhu).
          Bisa berupa perkataan langsung atau tidak langsung (konteks/قايس).
                 Contoh:

                                        طرقُل� ىوهم ةديعَب بنيزو ريصقَ ديز

                       “Zaid pendek, sedangkan Zainab jauh jarak cuping telinga ke bahunya.”



                   ةنيرق                مئاول/طئاسو            هنع ىنكم          هب ىنكم       ةرمنلا


                                  ةفاسمل�  كلت  تْناك  �ذإ�
           وهو  فوصومل�  ركذ                                      ليوط
                                  قنعَل� نوكي نأ� مزلف ةديعَب               طرقُل� ىوهم ةديعَب   1
                طرقُل� ىوهم
                                           لايوط                 ديجل�





          4      bermakna tekstual, apa adanya lafadz, dan kontekstual secara bersamaan



             80      Buku Ajar Edelweis Bayan
   77   78   79   80   81   82   83   84   85