Page 3 - Sinar Tani Edisi 4092
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 25 Juni - 1 Juli 2025 | No. 4092 Tahun LV 3
Biochar Jadi Jurus Sakti sistem tanam jajar legowo, hingga
terpadu
hama
pengendalian
menggunakan biopestisida. Sinergi
teknologi ini dapat meningkatkan
Pertanian Cerdas Iklim efisiensi input produksi sekaligus
menjaga lingkungan pertanian tetap
lestari.
Tantangan
Meski potensinya besar,
Biochar hadir sebagai pengembangan biochar di
solusi jitu menghadapi Indonesia belum sepenuhnya
optimal. Hambatan utama meliputi
perubahan iklim. Si keterbatasan pengetahuan petani,
hitam ajaib ini tak hanya akses terhadap teknologi pirolisis,
dan infrastruktur distribusi yang
suburkan tanah, tapi masih terbatas. Selain itu, kebijakan
juga kurangi emisi dan pendukung untuk mendorong
industri biochar juga masih minim.
dongkrak panen petani, Untuk itu, dibutuhkan upaya
pertanian cerdas iklim sistematis dari pemerintah dan
kini jadi nyata! pemangku kepentingan melalui
serta
sosialisasi,
pelatihan,
pembangunan demplot di berbagai
i tengah tantangan daerah. Peran penyuluh pertanian
perubahan iklim sangat vital dalam memperkenalkan
global yang makin biochar secara langsung kepada
nyata, sektor pertanian petani melalui kegiatan yang
nasional menghadapi terintegrasi dalam Rencana Kerja
Dujian besar. Pola musim Tahunan Penyuluhan Pertanian
yang tidak menentu, naiknya suhu (RKTP).
udara, serta tingginya frekuensi lapangan oleh program Genta diproduksi menggunakan teknologi Biochar layak disebut sebagai
kekeringan dan banjir menyebabkan Organik tahun 2023, biochar berhasil pirolisis yang memenuhi standar jurus sakti pertanian cerdas
pergeseran pola tanam serta meningkatkan hasil panen padi rata- internasional. Setelah itu, biochar iklim. Teknologi ini tidak hanya
menurunnya produktivitas lahan. rata sebesar 12% atau sekitar 0,88 dapat didaftarkan ke lembaga seperti menawarkan solusi jangka pendek
Dalam kondisi ini, pertanian cerdas ton per hektare dibanding metode Verra, Puro atau Isometric. untuk meningkatkan produksi,
iklim atau Climate Smart Agriculture konvensional. Jika memenuhi syarat, produsen tetapi juga kontribusi nyata dalam
(CSA) menjadi pendekatan strategis Tak hanya itu, biochar juga biochar bisa menjualnya di pasar menyelamatkan lingkungan dan
untuk menjawab tantangan membantu menurunkan kepadatan sukarela seperti Carbon Future atau menghadapi krisis iklim global.
ketahanan pangan masa depan. tanah, meningkatkan porositas, melalui reseller seperti South Pole Mendorong penggunaan biochar
Salah satu teknologi yang dan memperbaiki kondisi biologis dan bahkan perusahaan besar seperti secara luas bisa menjadi langkah
menonjol dalam CSA dan kini disebut tanah melalui pertumbuhan Microsoft. Ini membuka peluang strategis menuju swasembada
sebagai “jurus sakti” pertanian masa mikroorganisme bermanfaat. besar bagi petani atau pelaku usaha pangan yang berkelanjutan. Apalagi
kini adalah biochar. Teknologi ini Ini menjadikan biochar sebagai kecil untuk ikut serta dalam ekonomi bila dikaitkan dengan peluang
bukan sekadar tren, melainkan teknologi yang mampu menjaga hijau global. ekonomi baru dalam perdagangan
solusi konkret berbasis ilmiah dan produktivitas pertanian di tengah karbon. Pertanian Indonesia pun
terbukti efektif di lapangan. Biochar cuaca ekstrem dan penurunan Strategi Aplikasi Biochar akan lebih tangguh, produktif,
adalah bahan berkarbon hasil kualitas tanah yang makin umum Penerapan biochar sangat dan berdaya saing tinggi dalam
pirolisis biomassa seperti limbah terjadi. fleksibel dan dapat disesuaikan menghadapi dinamika iklim masa
pertanian dan kayu dalam kondisi Lebih dari sekadar bahan dengan jenis tanaman. Untuk depan.
tanpa oksigen, yang kemudian pengolah tanah, biochar kini juga tanaman padi dan bawang merah, Sudah saatnya biochar tidak
dimanfaatkan untuk memperbaiki diakui sebagai instrumen penting biochar dapat disebar langsung hanya dikenal sebagai bahan
struktur tanah, meningkatkan dalam perdagangan karbon dunia. ke lahan. Pada jagung dan cabai, pembenah tanah, tetapi juga sebagai
kesuburan, dan bahkan menurunkan Satu ton biochar dapat menyimpan diterapkan dengan cara larikan. simbol transformasi hijau pertanian
emisi gas rumah kaca (GRK). sekitar dua ton CO2 ekuivalen. Sementara untuk tanaman tahunan Indonesia menuju masa depan yang
Biochar terbukti memiliki berbagai Dengan demikian, biochar memiliki seperti jeruk, kakao, atau mangga, lebih baik.
keunggulan dalam menghadapi nilai ekonomi baru dalam skema biochar dapat dimasukkan ke dalam
dampak perubahan iklim terhadap kredit karbon atau carbon removal, lubang tanam. Penulis : Sri Mulyani,
pertanian. Dari peningkatan yang saat ini mulai menjadi fokus Lebih lanjut, efektivitas biochar Penyuluh Pusat Penyuluhan
ketersediaan air di tanah, efisiensi berbagai negara dalam menekan akan semakin maksimal jika BPPSDMP
pemupukan, hingga peningkatan laju perubahan iklim. dikombinasikan dengan teknologi
hasil panen, biochar menunjukkan Untuk bisa dijual sebagai CSA lainnya. Seperti penggunaan
performa unggul. Dalam uji coba kredit karbon, biochar harus pupuk organik, benih unggul,
Ancaman Ekosistem Tambang Nikel di Raja Ampat AgriNews
ktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat “Terkait pengawasan, kami sudah kirim tim PSDKP aktivitas industri berskala besar seperti pertambangan.
kembali menjadi sorotan tajam. Sedimen dan Ditjen PK untuk menilai dampaknya. Tapi perlu Pulau sekecil itu tidak cocok ditambang. Dalam
tambang nikel bisa menjadi ancaman nyata. waktu, karena dampak besar seperti sedimentasi UU No. 27 Tahun 2007, sudah sangat jelas tambang
ABahkan material dari daratan berpotensi baru terlihat saat musim hujan datang,” ujar Aris. dilarang jika menimbulkan kerusakan atau dampak
menutupi terumbu karang Raja Ampat dan merusak Sedimentasi menurutnya, merupakan salah satu sosial. Namun kenyataannya, aturan tersebut belum
ekosistem pesisir yang jadi surga biota laut. bahaya paling nyata dari kegiatan tambang di pulau- sepenuhnya berjalan efektif. Salah satu tantangan
Setelah Presiden Prabowo mencabut empat izin pulau kecil. Material tambang yang terbawa hujan terbesar adalah tumpang tindih kewenangan
tambang di wilayah tersebut, Kementerian Kelautan dapat mengalir ke laut, menutupi terumbu karang, antarinstansi.
dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kekhawatiran lamun, dan habitat pesisir lainnya. Banyak tambang yang berdiri di kawasan hutan,
serius soal dampak ekologis yang bisa ditimbulkan dari Jika proses ini terjadi berulang, maka kerusakan yang izinnya berada di bawah Kementerian Lingkungan
operasi pertambangan, khususnya sedimentasi yang jangka panjang terhadap fungsi ekologis kawasan Hidup. Sementara KKP hanya memiliki kewenangan
berpotensi menutup terumbu karang dan merusak laut tak terhindarkan. “Sedimen itu bisa mengubur terbatas di area penggunaan lain (APL). Untuk itu, KKP
ekosistem laut tropis paling kaya di dunia itu. terumbu karang yang jadi tempat memijah ikan dan akan segera meninjau ulang regulasi terkait tambang
Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Ahmad aktivitas wisata bahari. Lama-lama bisa mematikan di pulau kecil.
Aris menjelaskan, KKP telah menerjunkan tim gabungan ekosistemnya,” katanya. Tujuannya, menciptakan harmonisasi antar
dari Direktorat Pengelolaan Kelautan dan Direktorat Selain dampak ekologis, Aris menyinggung soal kementerian agar tidak ada celah hukum yang
Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan legalitas tambang yang beroperasi di lima pulau dimanfaatkan oleh pelaku usaha tambang. KKP akan
Perikanan (PSDKP) ke lokasi tambang di Raja Ampat. kecil yakni Gag, Kawei, Batang Pele, Manyaifun, dan review semua aturan yang berkaitan dengan pulau
Tim ini bertugas melakukan pengumpulan bahan dan Manuran. Seluruh pulau tersebut tergolong “pulau kecil, supaya jelas batas dan kewenangannya. “Jangan
keterangan (pulbaket), sekaligus memantau langsung sangat kecil” berdasarkan klasifikasi UNCLOS, dengan sampai pulau kecil jadi korban eksploitasi,” kata Aris.
potensi dampak terhadap kawasan pesisir dan laut. luas di bawah 10 ribu ha yang idealnya tidak untuk Gsh/Yul

