Page 49 - Modul Sejarah Indonesia Kelas XII _KD 3.1 dan 4.1
P. 49
terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Mr.Asaat, Ir.Djuanda, dan
Prof Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.
Program pokok dari Kabinet Natsir adalah:
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman.
• Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
• Menyempurnakan organisasi Angkatan Perang.
• Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, kabinet Natsir mendapatkan tugas utama yaitu proses
integrasi Irian Barat. Akan tetapi, Kabinet Natsir kemudian mendapatkan kendala yaitu pada masa
kabinet ini terjadi banyak pemberontakan seperti: Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan
APRA, Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Kabinet Natsir memiliki keberhasilan dalam upaya perundingan antara Indonesia Belanda untuk
pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat. Dalam bidang ekonomi kabinet ini
memperkenalkan sistem ekonomi Gerakan Benteng yang direncanakan oleh Menteri Ekonomi,
Sumitro Djojohadikusumo. Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial
menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia).
KABINET SUKIMAN (27 APRIL 1951 – 3 APRIL 1952)
Setelah Kabinet Natsir mengembalikan mandatnya pada presiden, presiden menunjuk
Sartono (Ketua PNI) menjadi formatur, namun gagal, sehingga ia mengembalikan mandatnya
kepada presiden setelah bertugas
selama 28 hari (28 Maret18 April
1951). Presiden Soekarno kemudian
menunjukan Sidik
Djojosukatro dari PNI dan Soekiman
Wijosandjojo dari Masyumi sebagai
formatur dan berhasil membentuk
kabinet koalisi Masyumi-PNI. Kabinet
ini terkenal dengan nama Kabinet
Soekiman-Soewirjo.
Formasi Kabinet Sukiman.
Kabinet ini mengutamakan skala
prioritas terhadap peningkatan
keamanan dan ketentraman negara. RMS. dan lainnya. Akan tetapi kabinet ini kemudian
mengalami sandungan setelah parlemen mendengar bahwa kabinet ini menjalin kerja sama
dengan blok barat, yaitu Amerika Serikat.
Program pokok dari Kabinet Soekiman adalah:
1. Menjamin keamanan dan ketentraman
2. Mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria agar sesuai
dengan kepentingan petani.
3. Mempercepat persiapan pemilihan umum.
4. Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta memasukkan Irian Barat ke
dalam wilayah RI secepatnya.
5. Menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja sama,
penetapan upah minimum, dan penyelesaian pertikaian buruh.
48