Page 19 - MODUL PEMBELAJARAN SAINS SD ASRIANI
P. 19

Tingkatan berikutnya yang bisa Anda temui adalah sintesis. Sintesis adalah

                         kemampuan  dalam  mengombinasikan  berbagai  komponen  sehingga  terbentuk
                         struktur baru. Jika seseorang sudah sampai di tahap ini maka ia akan mampu

                         membuat hipotesis dan teori sendiri berdasarkan ilmu yang sudah didapatkan.
                              Namun,  perlu  diketahui  bahwa  kemampuan  melakukan  sintesis  tidaklah

                         mudah dan dibutuhkan bekal pemikiran yang baik. Beberapa contoh kata kerja
                         operasional  yang  ada  di  tingkatan  ini  adalah  mengombinasikan,  mengarang,

                         menciptakan, merevisi, merangkai, dan lain sebagainya.

                       ➢ EVALUASI
                              Tahapan  terakhir  adalah  evaluasi.  Pada  tahap  ini  seseorang  memiliki

                         kemampuan  melakukan  evaluasi  dan  menilai  suatu  hal  berdasarkan  acuan
                         tertentu.  Kata  kerja  operasional  pada  tingkatan  ini  adalah  menyimpulkan,

                         mengkritik, mempertahankan, membandingkan, dan lain sebagainya.
                       2.  AFEKTIF

                              Ranah  afektif  meliputi  kemampuan  seseorang  yang  berhubungan  dengan

                          emosi, mental, dan perasaan. Ranah ini memiliki 5 tingkatan perilaku sebagai
                          berikut.

















                       ❖  PENERIMAAN

                              Tingkat pertama adalah penerimaan atau receiving. Penerimaan merupakan
                          kemampuan  dari  seseorang  untuk  menunjukkan  apresiasi  kepada  orang  lain.

                          Kata kerja operasional pada tingkatan ini adalah mengikuti, mempertanyakan,
                          mematuhi, menganut, mengidentifikasi, menjawab, dan lain sebagainya.

                       ❖  PARTISIPASI

                              Setelah  penerimaan,  tahap  selanjutnya  adalah  partisipasi.  Tahap  ini
                           merupakan kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

                           Ia  juga  memiliki  motivasi  untuk  bertindak  jika  ada  suatu  hal  yang  terjadi.

                           Tindakan yang dilakukan bukan untuk kepentingan sendiri namun juga bagi
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24