Page 61 - MODUL PEMBELAJARAN SAINS SD ASRIANI
P. 61

mengajar  ditandai  oleh  terjadinya  hubungan  antara  aspek-aspek,  konsep-konsep,

                       informasi  atau  situasi  baru  dengan  komponen-komponen  yang  relevan  di  dalam
                       struktur kognitif siswa. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau

                       fakta-fakta  belaka,  tetapi  merupakan  kegiatan  menghubungkan  konsep-konsep
                       untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan

                       dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi
                       belajar  bermakna  maka  guru  harus  selalu  berusaha  mengetahui  dan  menggali

                       konsep-konsep yang telah dimiliki siswa  dan membantu  memadukannya  secara

                       harmonis  konsep-konsep  tersebut  dengan  pengetahuan  baru  yang  akan
                       diajarkan.Dengan  kata  lain,  belajar  akan  lebih  bermakna  jika  anak  mengalami

                       langsung  apa  yang  dipelajarinya  dengan  mengaktifkan    lebih  banyak  indera
                       daripada   hanya    mendengarkan      orang/guru   menjelaskan.    Karakteristik

                       pembelajaran anak SD dapat dibedakan menjadi pembelajaran di kelas rendah dan
                       pembelajaran di kelas tinggi. Karena setiap tingkatan SD memiliki karakter yang

                       berbeda-beda.

                       c.  Karakteristik Pembelajaran Kelas Rendah
                              Pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pelajaran

                       (silabus) yang telah dikembangkan oleh guru. Pembelajaran konkret lebih sesuai

                       diberikan  pada  siswa  kelas  rendah  (kelas  1,  2,  3)  di  Sekolah  Dasar.  Proses
                       pembelajaran  ini  harus  dirancang  oleh  guru  sehingga  kemampuan  siswa,  bahan

                       ajar, proses belajar dan sistem penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa.
                       Hal  lain  yang  harus  dipahami  yaitu  proses  belajar  harus  dikembangkan  secara

                       interaktif.  Dalam  hal  ini  guru  memegang  peranan  penting  dalam  menciptakan
                       stimulus dan respons agar siswa menyadari kejadian di sekitar lingkungannya.

                              Sementara  itu,  siswa  kelas  rendah  di  Sekolah  Dasar  masih  banyak

                       membutuhkan  perhatian  karena  kurang  terfokus  dalam  konsentrasi,  serta  kurang
                       memperhatikan  kecepatan  dan  aktivitas  belajar  sehingga  hal  ini  memerlukan

                       kegigihan guru untuk menciptakan proses belajar yang lebih menarik dan efektif.
                       Banyak strategi belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar di kelas rendah

                       Sekolah Dasar, di antaranya adalah ceramah, tanya jawab, latihan atau drill, belajar
                       kelompok, observasi atau pengamatan. Penggunaan atau pemilihan strategi belajar

                       harus  mempertimbangkan  variabel-variabel  yang  terlibat  dalam  suatu  proses

                       belajar mengajar.
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66