Page 3 - JURNAL OBJEKTIVITAS E-SINGA MANGGALA DALAM PEMBERITAAN PEMBANGUNAN
P. 3
the elements as stated in the journalistic code of ethics of journalists, and supporting factors in the
process. coverage is an added value in increasing the objectivity of the news and the inhibiting factor
is a challenge in increasing the objectivity value of E-Singa Manggala news.
Key words: E-Singa Manggala, objectivity, existence
Pendahuluan mencapai publikasi atau penyiaran yang
Salah satu kebutuhan manusia adalah maksimum atas suatu pesan atau informasi
informasi, dalam perkembangan yang terjadi saat humas dalam rangka menciptakan pengetahuan
ini semakin banyak individu maupun kelompok dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi
yang membutuhkan informasi. Penguasaan atau perusahaan yang bersangkutan. Beberapa
terhadap media informasi mampu menjadikan tujuan Humas Pemkab Buleleng dari media
kita sebagai penguasa. Seperti yang ada dalam relations seperti kontrol media, penyebaran
pandangan umum bahwa penguasa media informasi, serta pembentukan opini publik yang
informasi merupakan penguasa masa depan positif. Semua tujuan tadi diharapkan akan
(Romli, 1999:26). Dengan membandingkan menambah citra baik dan positif Pemkab
beberapa pemberitaan di media. Sangat mungkin Buleleng di mata masyarakat. Berdasarkan
akan ditemukan kesimpulan yang setara, bahwa dengan itu nilai objektivitas berita dari suatu
media apapun tidak bisa lepas dari bias-bias, baik media pemerintahan banyak diuji berdasarkan
yang berkaitan dengan ideologi, politik, fakta yang terjadi di Kabupaten Buleleng.
ekonomi, sosial, budaya, bahkan agama. E-Singa Manggala hadir sebagai media
Pendekatan untuk melihat bagaimana realitas itu yang diperuntukan menyebarkan berita
dibentuk dan dikonstruksi oleh media. Framing pembangunan di Kabupaten Buleleng. E-Singa
mencoba untuk membangun sebuah komunikasi Manggala merupakan media informasi online
bahasa, visual, pelaku dan menyampaikannya yang diterbitkan oleh Dinas Komunikasi
kepada khalayak atau menginterpretasikan dan Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten
mengklasifikasikan informasi baru (Mulyana, Buleleng yang dulunya hanya berbentuk cetakan
2002:88). Berita selalu dituntut untuk berpegang namun mulai tahun 2020 dikembangkan kedalam
pada objektivitas dan faktualitas dari kejadian bentuk virtual atau online. Sudah tentu menjadi
yang dilaporkan. Jurnalis dituntut untuk terus tantangan besar bagi Dinas Komunikasi
berdiri pada titik di mana dia tak boleh berpihak Informasi Persandian dan statistik dalam segi
dan berprasangka apalagi menghakimi saat objektivitas pemberitaannya yang terlepas dari
meliput dan menulis berita. Namun, itu hanya ada unsur-unsur subjektifnya, dikarenakan Majalah
di atas kertas. Nyatanya, setiap berita berada di Singa Manggala diterbitkan oleh Dinas
antara rentang sangat objektif hingga sangat Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik
subjektif. Tidak ada berita yang seratus persen Kabupaten Buleleng di bawah naungan
objektif atau seratus persen subjektif. Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Dalam pemerintahan maupun pihak di luar Berdasarkan latar belakang di atas maka
pemerintah atau swasta mulai banyak penulis tertarik untuk melakukan kajian tentang
menggunakan public relations atau Humas. penerapan objektivitas pemberitaan informasi E-
Public relations atau humas berperan sangat Singa Manggala dan menuangkannya dalam
penting untuk membentuk citra baik dan positif penelitian yang berjudul “Objektivitas E-Singa
organisasi yang dinaunginya di mata masyarakat. Manggala Dalam Pemberitaan Pembangunan di
Organisasi pemerintah mulai menerapkan humas Kabupaten Buleleng” Bagi Dinas Komunikasi
karena mengacu pada UU nomor 14 tahun 2008 Informasi Persandian dan Statistik. Masalah
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). objektivitas dalam suatu pemberitaan sangat
Humas Pemkab Buleleng mengetahui dan penting. Hal ini akan dapat dicapai melalui
menyadari bahwa posisi media sangat penting perbaikan dalam menghadapi segala
dalam membantu program dan kegiatan humas. permasalahan yang timbul dalam lembaga
Frank Jefkins (1995:98) menyatakan hubungan tersebut. Bila dilihat dari aspeknya, maka proses
pers (press relations) adalah usaha untuk penerapan proses jurnalistik perlu dilakukan