Page 11 - E-MODUL PEMODELAN MATEMATIKA
P. 11
Beberapa jenis model matematika diantaranya meliputi model empiris, model
simulasi, model deterministik dan model stokastik [4]. Adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut:
1. Model Empiris. Pada model ini data yang berhubungan dengan masalah
menentukan peran yang penting. Dalam pendekatan model empiris gagasan
utama adalah mengkontruksi formula (atau persamaan) matematika yang
dapat dihasilkan yang terbaik untuk mencocokan data.
2. Model Simulasi. Pendekatan ini menggunakan program komputer yang
dituliskan berdasar aturan-aturan yang ditetapkan. Aturan-aturan ini
dipercaya membentuk suatu proses atau fenomena akan berjalan terhadap
waktu dan kehidupan nyata. Program komputer ini di jalankan terhadap
waktu sehingga implikasi interaksi dari berbagai variable dan komponen
yang dikaji dan diuji.
3. Model deterministik dan model stokastik. Model deterministik meliputi
penggunaan persamaan untuk mempresentasikan hubungan antara berbagai
komponen (atau variabel) suatu sistem atau problem. Biasanya persamaan
ditulis dalam persamaan diferensial. Dalam model deterministik,
mengabaikan variabel acak dan selalu memprediksi hasil yang sama dari titik
awal tertentu dan menganggap perubahannya berjalan konstan. Dengan kata
lain persamaan ini digunakan untuk menyatakan problem dunia nyata yang
diformulasikan berdasar pada hubungan dasar faktor-faktor yang terlihat
dalam problem ini.
Pada kenyataannya banyak masalah dunia nyata dihadapkan pada fluktuasi
acak. Suatu model yang mengambil variabel acak sedemikian hingga menjadi
perhatian dari model dikenal sebagai model stokastik, yang pada umumnya
pendekatannya secara probabilistik, sehingga dapat memprediksi distribusi
kemungkinan hasil. Model stokastik umumnya diformulasi dengan
8

