Page 20 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 20

Bagian I



                 Petunjuk Umum




                 A.  Pendahuluan

                 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat (1) dan (2) mengamanat-
                 kan  bahwa  pendidikan memiliki  kontribusi  yang  sangat  penting
                 dalam membangun kebinekaan dan karakter bangsa Indonesia. Hal
                 itu diperkuat oleh tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam
                 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
                 Nasional, terutama pada Pasal 37 Ayat (1) yang menegaskan bahwa
                 kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan
                 agama. Pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta
                 didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
                 yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Dengan demikian, pendidikan
                 agama  dapat  menjadi  perekat  bangsa  dan  memberikan  anugerah
                 yang sebesar-sebesarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

                     Pendidikan  agama  yang  memberikan  penekanan  pada
                 pembentukan  iman,  takwa,  dan  akhlak  mulia  menyiratkan  bahwa
                 pendidikan  agama  bukan  hanya  bertujuan  mengasah  kecerdasan
                 spiritual,  iman,  dan  aspek  ketaatan  pada  ajaran  agama.  Lebih
                 dari  itu,  pendidikan  agama  harus  mampu  membentuk  manusia
                 yang manusiawi. Jadi, mengukur keberimanan peserta didik tidak
                 hanya  dilihat  dari  ketakwaan  dan  ketaatan  pada  ajaran  agama
                 serta  pengetahuan  secara  kognitif,  tetapi  apakah  peserta  didik
                 telah  menjadi  manusia  yang  manusiawi.  Keberadaan  Indonesia
                 sebagai  negara  dan  bangsa  yang  didirikan  di atas  keberagaman
                 membutuhkan topangan dari rakyatnya yang menyadari, menerima,
                 dan menghargai keberagaman yang ada dan itu harus dibuktikan
                 melalui sikap yang manusiawi yang terukur dalam tindakan hidup.
                     Untuk  mencapai  cita-cita  pendidikan  tersebut,  dibutuhkan
                 peserta  didik  yang  memiliki  karakter  dan  moralitas  yang  baik.
                 Thomas Lickona dalam bukunya Educating for Character mengata-



                 2      | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25